Kamis, November 7, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Ckckck… BBM Tumpah Saat Mengecor, Pengelola SPBU di Kauman Metro Malah Santai

Kehebohan warga yang melihat BBM tumpah saat pengecoran berlangsung di  SPBU 24.341.83 Kauman, Rabu malam, 9/11/2022. | Anggi/Jejamo.com

Jejamo.com, Kota Metro – Warga di sekitar Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro geram lantaran melihat banyaknya tumpahan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU 24.341.83 Kauman, Rabu malam, 9/11/2022.

Apalagi insiden tumpahnya BBM di area SPBU yang berada di Jalan AR Prawiranegara itu karena kelalaian pegawai yang melakukan pengecoran ke tangki penampungan minyak.

Warga makin kesal karena pihak SPBU terkesan abai dan menganggap sepele tumpahan BBM subsidi jenis Pertalite yang jumlahnya cukup banyak.

Rasa kesal tersebut diungkapkan salah seorang warga, Edi, yang menilai pihak SPBU terkesan tidak peduli. “Ya gimana gak kesal, kami warga bahu membahu bantuin nutup tumpahan minyak di jalan dengan pasir, pihak SPBU malah santai aja,” kata Edi saat dikonfirmasi Jejamo.com.

Dirinya mengaku panik dan takut terjadi kebakaran akibat tumpahan minyak tersebut. Apalagi pada 2007 silam, tangki penampungan minyak SPBU pernah meledak akibat kebocoran.

“Kejadian tadi jam sembilan malam, minyak itu tumpah akibat petugas SPBU gak pas masang selang waktu ngecor, saya sampai gemetar. Ya gimana, dulu pernah meledak, sampai trotoar ngangkat, minyak yang tumpah ke jalanan ini kan lebih bahaya, orang naik motor atau lewat sambil jalan ngerokok atau nyalain api kan kita gak tau, dan bukannya cepet malah masih ngecor aja, kan bahaya kami juga nanti yang kena,” ucapnya dongkol.

Sementara itu, menyikapi peristiwa tumpahnya ratusan liter BBM, Febri pengawas SPBU 24.341.83 Kauman menganggap warga terlalu berlebihan dan mengira air hujan di jalan sebagai BBM yang tumpah.

“Saat ngecor memang selang terlepas, karena jarak tombol jauh jadi gak keliatan. Nah, tombol itu gak sengaja kesenggol, karena belum pas, minyak tumpah, posisi juga lagi hujan. Warga itu salah paham, air hujan itu disangka minyak, tumpahannya juga gak banyak, kami tampung juga di ember, tumpahan itu sekitar 400 liter,” katanya.(*)[Anggi]

Populer Minggu Ini