
Yopie Pangkey (paling kanan). | Dokumentasi Tapis Blogger
Jejamo.com, Bandar Lampung – Untuk menjadi bloger yang mengisi konten dengan kisah perjalanan tidak usah jauh-jauh berjalan.
Untuk memulainya, kita bisa memulainya dengan menulis semua tempat menarik dengan radius 10 kilometer dari rumah.
“Kalau itu bisa dilakukan secara kontinu, setiap pekan misalnya, setahun juga enggak bakal kehabisan bahan nulis perjalanan,” kata pewarta foto yang juga bloger Yopie Pangkey pada bincang santai “Mencintai Lampung dengan Narasi dan Fotografi” oleh Tapis Blogger dalam milad ke-3 komunitas narablog di Lampung itu, Ahad, 1/9/2019, di Kafe Sudirman.
Yopie Pangkey mengatakan, menulis kisah perjalanan mesti berkedalaman dan banyak hal yang diungkap. Dengan begitu, pembaca akan mendapatkan informasi yang utuh tentang objek yang sedang ditulis.
Yopie juga memberikan panduan soal foto yang akan dibidik. Selain objeknya mesti jelas, editing juga perlu agar foto menarik dan mendekati warna aslinya.
Ia juga menyarankan agar tidak usah memberi tanda air atau water mark pada foto.
“Bisa mengganggu kenikmatan yang melihat,” kata dia.
Yopie Pangkey bilang, biarlah karya kita diambil orang karena itu akan membuka rezeki kita sendiri.
“Kecuali yang akan kita jual ke pihak lain tapi sudah dipakai pihak lain yang tidak berizin, silakan tegas minta agar karya itu dihapus,” kata Yopie.
Yopie Pangkey mengatakan, hasil foto yang bagus juga tidak mesti dengan kamera DSLR.
“Pakai ponsel juga bisa. Asal angle kita bagus, komposisi pas, foto yang diperoleh akan bagus juga,” kata dia. [Andi Apriyadi