
Jejamo.com, Bandar Lampung – Sebanyak tiga belas siswa SD Negeri 1 Olokgading, Bandar Lampung mengalami keracunan usai mengonsumsi minuman semprot berperisa aneka rasa buah, Sabtu, (31/8/2019) lalu.
Akibat peristiwa tersebut, pihak sekolah melakukan pemeriksaan terhadap jajanan yang didapat di kantin sekolah itu ke Puskesmas Bakung.
Hasil pemeriksaan menyatakan jajanan minuman tersebut mengandung 0,2 mg arsen.
Kepala Puskesmas Bakung Dewi Retnosai menjelaskan, zat yang ada di dalam minuman memberikan efek negatif pada siswa.
Menurutnya, batas normal kandungan zat tersebut adalah 0,05 mg.
“Jumlahnya melebihi batas normal, sehingga membuat anak-anak keracunan,” ujarnya, saat ditemui di Puskesmas Bakung, Rabu, (11/9/2019).
Dewi menuturkan, zat itu juga memberikan sejumlah efek buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang dan kandungannya bisa menyebabkan psikogenik bahkan kanker jika dikonsumsi terus-menerus.
“Efeknya bisa menimbulkan rasa mual, pusing, tubuh lemas, hingga pandangan kabur,” jelasnya.
Pihaknya pun mengaku seringkali melakukan penyuluhan dan pemeriksaan di sekolah sekitar.
Penyuluhan dilakukan satu kali dalam tiga bulan.
“Dalam setahun kami ada empat kali penyuluhan disetiap sekolah,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, belasan pelajar Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Olokgading, Telukbetung Barat, Bandar Lampung mengalami kerancuan jajanan pasar jenis cairan semprot, pada Sabtu, (31/8/2019) lalu. [Andi Apriyadi]