Jejamo.com, Bandar Lampung – Masyarakat di pasar Way Halim Bandar Lampung memadati bazar pangan murah yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung sejak pukul 07.00 WIB.
Selang tak begitu lama, hanya cukup waktu 90 menit, kondisi barang berbagai komoditas yang digelar habis diborong masyarakat, Selasa 31/7/2018.
Bazar pangan murah yang digelar di dua titik yakni di Pasar Perumnas Way Halim dan Pasar Kemiling telah menghabiskan 1 ton telur ayam dengan harga jual Rp20 ribu per kilogram dan daging ayam potong sebanyak 400 ekor dengan harga jual Rp25 ribu per ekor.
Juga dijual daging sapi beku sebanyak 200 kilogram dengan harga Rp80 ribu per kilogram, serta pangan lainnya seperti gula, beras, minyak maupun tepung terigu.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung, Kusnardi, kebutuhan masyarakat akan pangan semakin hari semakin meningkat bersamaan dengan penambahan jumlah penduduk.
“Kebutuhan tersebut tentu diikuti dengan peningkatan harga pangan. Kenaikan harga akan memicu turunnya daya beli masyrakat, karenanya kami mengadakan bazar pangan murah ini,” jelasnya.
Kepala Bidang Kerawanan Pangan, Halimatusyakdiah menambahkan, kondisi di pasar juga terkadang berbanding terbalik, antara kenaikan harga dan daya beli masyarakat yang turun.
Hal inilah yang menyebabkan berkurangnya kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan pangan, sehingga berdampak pada kesehatan masyarakat itu sendiri.
“Kondisi ini jika tidak segera ditangani, akan berdampak pada asupan gizi masyarakat, hal inilah yang terjadi di masyarakat Provinsi Lampung saat ini,” pungkasnya.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com
