Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Azhar Nurun Ala Penulis Buku Konspirasi Semesta Bagi Tips Menulis di UIN Lampung

Penulis buku “Konspirasi Semesta” Azhar Nurun Ala | Andi/jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung– Azhar Nurun Ala, penulis buku “Konspirasi Semesta”, mengatakan, buku yang dibedah kali ini merupakan buku kelimanya. Buku ini menceritakan dua orang mahasiswa yang jatuh cinta di lingkungan kampus Universitas Indonesia (UI).

“Dalam buku ini mereka berdua saling menyimpan perasaan. Namun saat si laki-laki ingin mengungkapkan perasaannya, tiba-tiba sang wanita itu menghilang sehingga keduanya berpisah,” ujarnya kepada jejamo.com di gedung Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung, Sabtu, 2/12/2017.

Setelah berpisah selama lima tahun, lanjut Azhar, sang wanita ini mencarinya. Namun, sayang laki-laki tersebut sudah bertunangan dengan wanita lain.

“Jadi nanti konfliknya ada di situ,” jelasnya.

Dia mengatakan, cerita ini terinspirasi dari pengalamannyaa sendiri. Menurutnya, karena tulisan dengan latar belakang sendiri, pasti ada unsur pengaruh.

“Tapi jika dipersentasekan mungkin kisah pribadi hanya 25  persen dan 75 persen fiksi dan imajinasi ,” ucapnya.

Pada bedah buku kali dirinya menyampaikan, bagaimana cara mengelola cinta. Sebab, cinta itu saat ini banyak disalahgunakan oleh anak-anak muda dengan mengatasnamakan cinta dan lainnya. Mungkin hanya ingin meluruskan itu.

Dirinya menulis buku ada dua tema yakni tentang cinta dan keluarga jadi, selebihnya kebanyakan tentang cinta karena itu yang dekat dengan anak muda dan bagi anak daerah yang ingin menjadi penulis jangan takut untuk berkarya.

“Karena saya memang putra Lampung, saya lahir di Lampung Tengah, dan buku saya sudah ke tujuh dan saat ini masuk cetakan ke delapan.  Saya pikir bukan menjadi alasan walaupun kita tidak tinggal di Ibu Kota untuk karya kita dikenal, bisa menginspirasi orang-orang. Mungkin itu saja. Intinya jangan pernah berhenti berkarya dan bermimpi,” paparnya.

“Tips untuk menjadi penulis, banyak baca buku, banyak ketemu orang, dan selalu update teknologi khususnya di media sosial, karena penulis jika tidak update di media sosial akan mudah tenggelam,” pungkasnya.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini