Jejamo.com, Pringsewu – Permasalahan lalulintas masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten Pringsewu. Beberapa titik rawan kemacetan di Pringsewu khususnya Pasar Induk Pringsewu hingga kini tak kunjung terselesaikan.
Hasil penelusuran jejamo.com, di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Pringsewu, faktor penyebab terjadinya kemacetan salah satunya yaitu sempitnya badan jalan. Selain kurangnya area lahan parkir di seputaran Pasar Induk Pringsewu, beberapa mobil angkutan umum yang ngetem di badan jalan juga memperparah kemacetan.
Terkait dengan hal itu DPC Organda Pringsewu berkilah sudah mensosialisasikan kepada angkutan umum agar mengikuti aturan dan tidak ngetem sembarangan.
“Tadi kami sudah mensosialisasikan kepada mereka agar mengikuti aturan. Kami mengimbau kepada para sopir angkutan untuk mematuhi rambu-rambu yang ada. Imbauan ini akan kami sampaikan hingga beberapa kali ke depan,” ujar Ketua DPC Organda Pringsewu Leswanda Putra, kepada Jejamo.com Senin 1/2/2016.
Leswanda juga mengatakan, di tengah infrastruktur jalan di Pringsewu yang sangat terbatas, angkutan umum perlu ditata lagi. Ia mengaku akan mencari solusi tersebut bersama dengan Dishub Pringsewu.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Pringsewu Hendrid, mengatakan akan mencari solusi bersama mengenai masalah kemacetan di Pringsewu terutama di Jalan Jenderal Sudirman.
“Kami bersama-sama turun ke jalan meninjau untuk menginventarisir masalah. Nanti kita bisa tahu siapa leading sektornya untuk mengurai permasalah permasalah itu. Nantinya masing-masing SKPD yang mempunyai kewenangan akan melakukan tugasnya masing-masing untuk menyelesaikan masalah kemacetan ini,” jelasnya.
Hendrid menambahkan, rencananya dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan uji coba satu jalur guna mengatasi permasalahan tersebut. “Kita masih benahi wilayah ini, dalam beberapa waktu ke depan nanti kita akan lakukan ujicoba satu jalur,” tandasnya.(*)
Laporan Nur Kholik, Wartawan Jejamo.com
