Jejamo.com, Kota Metro – Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin memberikan pengarahan dalam acara penyaluran bantuan uang duka dari Korpri, Jumat, 3/9/2021.
Acara penyerahan bantuan uang duka yang berlangsung di rumah dinas Wali Kota Metro itu selain dihadiri langsung oleh Wali Kota Metro Wahdi, turut hadir pula Wakil Wali Kota Qomaru Zaman, Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo, beserta keluarga ahli waris penerima bantuan uang duka tersebut.
Dijelaskan Wali Kota Metro Wahdi Sirajuddin, bantuan uang duka adalah salah satu apresiasi Pemerintah Kota Metro baik itu pegawai negeri sipil dan juga non-pegawai negeri sipil.
“Untuk bantuan uang duka kali ini adalah pegawai negeri sipil yang meninggal dalam bertugas,” ujarnya.
Sementara itu, penyaluran bantuan uang duka ini baru gelombang satu, untuk 9 orang ahli waris. Nantinya akan ada lagi gelombang kedua dan seterusnya.
“Bantuan uang duka itu langsung dari Korpri, nantinya akan dilakukan pendataan kembali untuk penyaluran kedua dan seterusnya,” jelas Wahdi.
Bantuan uang duka dari Korpri langsung diserahkan kepada ahli waris di mana pada gelombang pertama ada 9 pegawai negeri sipil pemerintahan Kota Metro.
Usai melakukan kegiatan tersebut, Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin dan Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman melakukan vaksinasi dosis ketiga.
“Iya ini vaksin yang digunakan jenis Moderna. Untuk pemilihan jenis vaksin itu kan regulasi dari pemerintah pusat dan sudah ada kajian dari Kemenkes. Intinya vaksin ini untuk perlindungan pada tubuh kita,” kata Wahdi usai disuntik vaksin.
Menurutnya, pandemi COVID-19 memberi tantangan besar dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kota Metro. Hal ini karena prioritas pada penanggulangan virus tersebut serta adanya kekhawatiran masyarakat dan petugas terhadap penularan COVID-19.
“Vaksin ini bertujuan untuk mengurangi penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. Kekebalan kelompok hanya dapat terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata diseluruh wilayah,” paparnya.
“Tapi tetap harus utamakan protokol kesehatan. Karena dengan tetap mematuhi prokes itu mengurangi penularan COVID-19. Kalau vaksin kan untuk memperkuat kekebalan. Dan saya rasa saat ini masyarakat Kota Metro sudah sadar akan pentingnya melakukan vaksinasi tahap satu dan dua,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Metro, drg. Erla Andrianti menuturkan, vaksin dosis ketiga ini untuk tenaga kesehatan dengan total kurang lebih 3.000 nakes.
“Vaksinasi tahap ketiga ini perintah dari pemerintah pusat. Total untuk nakes yang menjalani vaksinasi ini sekitar 3000 orang. Syarat untuk vaksinasi tahap ketiga ini jarak vaksinasi tahap kedua kemarin tiga bulan,” tuturnya.
Erla menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga ini dilakukan secara bertahap dan dilakukan di seluruh rumah sakit serta puskesmas yang ada di Kota Metro.
Ia menambahkan, untuk cakupan vaksinasi di Kota Metro sampai saat ini sudah mencapai 37 persen dari jumlah penduduk.
“Ke depan akan tetap dilakukan secara berguyur dan dibantu dengan TNI dan Polri mudah-mudahan terus meningkat,” tambahnya.(*)