
Ketua TP-PKK Kota Metro, Silfia Naharani mengajak masyarakat di Bumi Sai Wawai untuk menjaga pola hidup sehat dan asupan gizi. | Dok.
Jejamo.com, Kota Metro – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Metro berupaya meningkatkan gizi masyarakat dengan menyosialisasikan konsumsi telur 2 butir sehari. Hal itu dimaksudkan sebagai langkah pencegahan stunting.
Ketua TP-PKK Kota Metro, Silfia Naharani mengajak masyarakat di Bumi Sai Wawai untuk menjaga pola hidup sehat dan asupan gizi. Salah satunya, memerhatikan nutrisi makanan yang masuk ke dalam tubuh, dengan mengonsumsi telur 2 butir sehari misalnya.
“Saya mengajak masyarakat untuk membiasakan hidup sehat, menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Salah satunya dengan ayo dibiasakan kita makan telur 2 butir sehari. Ini juga dapat membantu mengurangi angka stunting yang ada di Kota Metro,” kata Silfia saat membagikan telur kepada masyarakat yang hadir di Pasar Ganjaragung Joyodiharjo (Pargoy) dalam rangka menyambut Hari Gizi Nasional, Minggu, 29/1/2023.
“Telur memiliki gizi yang sangat tinggi dengan harga yang terjangkau. Dengan makan telur sehari 2 butir sehari akan dapat memperbaiki gizi anak-anak, orang dewasa dan mencegah stunting,” tambahnya.

Silfia Naharani hadir di Pasar Ganjaragung Joyodiharjo (Pargoy) dalam rangka menyambut Hari Gizi Nasional, Minggu, 29/1/2023. | Dok.
Menurut Silfia Naharani, sunting merupakan kondisi anak mengalami pertumbuhan yang terhambat, karena kekurangan asupan gizi. Angka stunting adalah salah satu indikator global tentang baik atau tidaknya perkembangan anak di dalam suatu negara, termasuk Indonesia.
“Kepedulian itu perlu, terlebih kepada saudara kita yang belum paham tentang apa itu stunting. Semoga melalui upaya ini, mampu menjadikan masyarakat Kota Metro menjadi masyarakat yang unggul dan mempunyai SDM yang berkualitas, terutama anak-anak kita yang ada di Kota Metro, saya harap dapat tumbuh cerdas dan pertumbuhannya tidak terlambat,” tuturnya.
Dalam upaya membantu Pemkot Metro menekan angka kasus stunting, selain menyampaikan imbauan dan ajakan makan dua telur sehari, TP-PKK Kota Metro juga gencar menyosialisasikan program Bunda Asuh dengan menyambangi sejumlah posyandu di Bumi Sai Wawai.

TP PKK Kota Metro membagikan telur kepada warga sebagai bentuk sosialisasi pentingnya menjaga asupan nutrisi. | Dok.
PKK melakukan pendataan, pengawasan, hingga observasi untuk mengetahui tumbuh kembang balita yang ada di lingkungan sekitar, sebagai upaya deteksi dini kasus stunting, dengan target penurunan dari Pemkot Metro sebesar 6,4 persen pada 2024.
Langkah yang dilakukan dengan menyiapkan sebanyak 390 kader yang bertugas melakukan penanganan kasus keterlambatan tumbuh kembang anak usia balita.
“Kami sudah menyiapkan sebanyak 390 kader yang bertugas melakukan penanganan kasus stunting lebih dini. Pengkaderan kepada masyarakat itu dilakukan agar lebih peduli terhadap lingkungan dan kesehatan. Bertujuan untuk menciptakan generasi emas cemerlang,” tandasnya. (ADV)