Jejamo.com, Lampung Tengah – Memasuki usianya yang ke-70, Kabupaten Lampung Tengah harus mampu menjadi salah satu kabupaten yang berdaya saing. Inovasi, kreasi dan kemauan berubah, menjadi poin penting yang harus dimiliki setiap masyarakat Lampung Tengah.
Hal tersebut yang disampaikan oleh Bupati Lampung Tengah, Mustafa dalam upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) Lampung Tengah ke-70 di Lapangan Merdeka Kecamatan Gungsugih, Lampung Tengah, Rabu, 15/6/2016.
Dalam pidatonya, Bupati meminta agar masyarakat tanggap pada tantangan dan perkembangan zaman. Menurutnya, di tengah tingginya persaingan, masyarakat dituntut agar mampu mengembangkan inovasi untuk kemajuan pembangunan demi mewujudkan Lampung Tengah yang maju, aman dan sejahtera.
“HUT ke-70 ini merupakan, momentum semangat membangun dan instropeksi diri. Saya sadar, belum banyak yang bisa kita berikan kepada rakyat Lampung Tengah. Namun demikian, saya pastikan bahwa kami akan selalu hadir dalam setiap nafas kehidupan rakyat,” ungkap Mustafa.
Pada kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh aparatur pemerintahan agar tidak hanya beretorika membuat program, tetapi juga mampu membuat aksi nyata di tengah-tengah masyarakat, sehingga perubahan dapat diwujudkan.
“Sekarang bukan waktunya lagi untuk melakukan pesta seremonial tanpa makna karena yang dibutuhkan Lampung Tengah saat ini adalah kerja keras seluruh elemen yang muaranya mengarah pada pembangunan, tak hanya infrastruktur tetapi juga mindset dan paradigma berpikir masyarakat,” paparnya.
Ia menjelaskan, bahwa baru beberapa bulan saja Pasangan Mustafa-Loekman memimpin Kabupaten Lampung Tengah. “Sudah banyak dinamika yang telah kita lalui. Ada kemajuan yang berhasil ditorehkan, namun ada pula stagnasi pembangunan yang belum terpecahkan. Ada prestasi yang diraih, namun ada pula sektor pembangunan yang masih tersisih, namun kami akan terus berupaya,” paparnya.
Mustafa menambahkan bahwa upaya perbaikan akan terus dilakukan di berbagai sektor, mulai dari pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, keamanan, pendidikan, dan ekonomi. “Kini saatnya Lampung Tengah menjadi pelopor birokrasi pelayan yang baik, yaitu birokrasi yang mampu memenuhi harapan rakyat. Ketika rakyat bertanya kita menjawab, dan ketika rakyat minta kita bisa memberi,” tandasnya.
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com