Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

30 Tahun Berlalu, Chernobyl Kini Jadi Rumah Satwa

nasional
Kuda Przewalski Salah Satu Satwa Khas Eropa Kini Hadi Di Daerah Bekas Evakuasi Bencana Chernobyl | Nationalgeografi.com

Chernobyl, Jejamo.com – 30 tahun pasca bencana nuklir paling buruk dalam sejarah dunia di Chernobyl, Ukraina, sejumlah hewan langka kini banyak terlihat di lokasi yang hingga kini masih terpapar radio aktif tinggi tersebut.

 

Chernobyl, CNN Indonesia — Bencana nuklir memang berdampak sangat besar dalam kehidupan manusia, namun tidak dengan alam liar. Hal ini terbukti dengan kembali berkembangnya populasi binatang di Chernobyl, yang telah 30 tahun lamanya menjadi zona terasing pasca bencana nuklir terburuk dalam sejarah.

 

Sejak tahun 1986, sekitar 116 ribu orang telah meninggalkan area seluas 2.574 meter persegi yang terkontaminasi radioaktif dari ledakan reaktor nuklir di perbatasan Ukraina dan Belarus itu. Kini, binatang seperti elk, rusa, dan serigala, telah memadati Chernobyl dan wilayah sekitarnya.

 

Namun, zona tersebut masih terlarang bagi manusia. Para peneliti yakin, tiadanya manusia di sana yang menumbuhkan kembali populasi mamalia liar, meski ancaman radiasi masih nyata.

 

Fakta ini dipublikasi oleh jurnal ilmiah Current Biology yang melakukan sejumlah penelitian di lokasi tersebut. Penelitian ini melibatkan survei helikopter dan trek untuk menelusuri jejak kehidupan liar di wilayah yang tengah bersalju itu.

 

Mereka menemukan beragam spesies langka, termasuk lynx Eropa yang sebelumnya menghilang. Current Biology juga mendokumentasikan beruang cokelat Eropa, salah satu fauna khas darata Eropa selama hampir seabad telah hilang.

 

Sementara itu, spesies besar seperti babi hutan, rusa, kijang, dan rubah kian bertambah jumlahnya. Bahkan, angka populasi serigala lebih tinggi daripada wilayah lain yang tidak terkontaminasi.

 

“Dalam hal lingkungan murni, di luar hal-hal mengerikan yang terjadi pada manusia, sejauh yang dapat kita lihat pada tahap ini, insiden Chernobyl tidak menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius,” ujar Profesor Jim Smith dari Universitas Portsmouth, Inggris, salah satu peneliti temuan ini.

 

“Insiden itu justru menciptakan cagar alam seperti ini.” tambahnya.

 

Sementara itu, tahun 2013 lalu, kepolisian dan pemburu di Belarus meluncurkan operasi khusus untuk menangkap serigala dari Chernobyl yang memangsa ternak di wilayah Gomel, Belarus.

 

Bulan November tahun 2014 kemarin, para peneliti memasang 42 kamera jebakan di sisi Ukraina zona eksklusif Chernobyl demi memantau pertumbuhan alam liar di sana.

 

Proyek yang direncanakan berakhir Desember nanti ini, telah menangkap gambar fauna-fauna terancam punah, seperti beruang, Bison Eropa, serta Kuda Przewalski.(*

Populer Minggu Ini