Jejamo.com, Bandar Lampung – Derasnya luapan air Way Balau mengakibatkan sebagian rumah seorang warga di Jalan Pagar Alam, Gang Lambang, Kelurahan Labuhanratu, Kecamatan Labuhanratu, Bandar Lampung ambruk.
Gusmaleni Lubis (51) pemilik rumah menceritakan, bagian dapur rumahnya mengalami kerusakan. Hal itu disebabkan tidak mempu menampung derasnya air sungai yang meluap, pada Sabtu malam, (16/2/2019).
“Air sungai ini masuk sehabis menjebol dinding SMP Negeri 34 Bandar Lampung. Kemudain airnya nggak ketampung sehingga rumah saya di bagian dapur, kamar tidur dan dua kamar mandi roboh semua diterjang banjir,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, Minggu, (17/2/2019).
Selain merobohkan separuh rumahnya, lanjut Gusmaleni, banjir pun menjebol tanggul atau pembatas Way Balau.
“Lihat sendiri saja tanggul bisa jebol kaya gitu, berarti deras benar airnya. Kalau ketinggian air lebih dari 1 meter,” kata dia.
Masih kata Gusmaleni, sebelum air menghantam kediamannya, dia mendengar suara dentum keras sebanyak dua kali.
“Pas dengar dua kali suara dentuman, saya langsung membawa anak saya ke jalan depan rumah. Sedangkan barang-barang seperti televisi, kulkas, dua unit motor dan lain-lain nggak bisa diselamatkan lagi,” ungkapnya.
Pascabanjir yang merusak rumahnya, ia berharap Pemerintah Kota Bandar Lampung dapat memberikan bantuan dan memperbaiki tanggul sungai yang jebol.
“Kalau tanggul itu nggak segera diperbaiki, kemungkinan air hujan pasti masuk lagi ke dalam rumah. Jadi saya harap pemerintah dapat segera memperbaikinya,” tandasnya. [Andi Apriyadi]