Jejamo.com, Bandar Lampung – Nining (30) warga Tulangbawang Barat, anak dari Syarifudin (83) menderita tumor ganas.
Ia mengaku terbantu dengan adanya program JKN-KIS, Sudah 5 bulan Syarifudin menderita tumor ganas di lubang hidung yang sebelah kanan.
Nining mengatakan, bapaknya sudah menjalani kemotrapi sebanyak 2 kali dengan menggunakan JKN-KIS.
“Jujur dengan adanya JKN-KIS kami sangat terbantu, kalau bayar sudah berapa puluh juta. Untung ada JKN-KIS jadi tidak terasa, karena terbantukan oleh JKN-KIS,” kata dia, Rabu, 15/8/2018.
Dia mengatakan, bapaknya hanyalah pegawai biasa di Dinas Kebersihan. Warga Kabupaten Tulangbawang Barat ini mengatakan, bahwa bapaknya memang sudah 5 bulan kena tumor ganas.
“Awalnya kami anaknya tidak tau kalau itu tumor, soalnya belum gede, masih kecil tapi dilihat lama-lama membesar kaya bola kasti. Akhirnya kami memutuskan untuk membawa bapak saya berobat ke rumah sakit. Dari rumah sakit Tulangbawang Barat bapak saya dirujuk ke Rumah Sakit Urip Sumaharjo,” ujarnya.
Sesampainya di Rumah Sakit Urip Sumaharjo, Nining langsung mendaftarkan ayahnya. Saat mendaftar, kata dia, alhamdulillah dipermudah dan pelayanannya pun ramah.
“Mereka langsung cepet tangani bapak saya, mereka tidak membeda-bedakan pasien JKN-KIS dengan pasien umum. Tidak dipersulit, kami langsung dapat kamar dan dapat perawatan serta perhatian dari dokternya langsung,” ujarnya.
Nining mengatakan, ia dan keluarga sudah lama kami jadi peserta JKN-KIS. Dan selama kami jadi peserta JKN-KIS alhamdulilah lancar-lancar saja. Alurnya jelas dan dipermudah segala urusan administrasinya.
“Awalnya kami keluarga ragu mau berobat pakai JKN-KIS karena banyak yang bilang dari tetangga dan juga saudara. Kalau berobat pakai ini ntar diribetin dicuekin. Tapi pas saya coba ternyata tidak benar, alhamdulilah dipermudah. Terima kasih BPJS Kesehatan,” tutupnya.(*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com