Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Ngateno dan warga RK 7 Tiyuh Karta, Tulangbawang Barat, bergotong royong merawat bangunan bendungan irigasi. Mereka sebisanya bergotong royong demi mencapai hasil panen yang baik. Hal itu diungkapkan Ngateno kepada jejamo.com, Rabu 24/7/2019.
Ngateno mengatakan, ia merasa cukup puas dengan hasil panen padi sawahnya pada musim ini yang mencapai 1 ton padi dalam seperempat hektar sawah. Ia dapat menanam padi dua kali dalam setahun.
“Sebelum ini hanya mendapat berkisar setengah ton padi pada setiap panen karena kekurangan air. Sebelumnya kami hanya bisa menanam padi satu kali dalam satu tahun,” ungkap Ngateno dengan senyum.
Dia mengungkapkan, bila irigasi mengalami kerusakan ringan, dirinya bersama petani lainnya akan merawat bangunan embung sebaik mungkin. Itu sebagai wujud rasa terima kasih kepada pemerintah yang telah membangun irigasi.
“Lahan sawah ini sebelumnya merupakan tanaman pohon karet yang sudah besar. Namun karena kami anggap kurang mengahasilkan karena murahnya harga karet, kami tebang dan beralih ke padi,” kata Ngateno.
Bendungan irigasi tersebut dibangun Dinas PUPR Kabupaten Tulangbawang Barat pada tahun 2018. [Buhairi Aidi/ Mukaddam]