Jejamo.com, Lampung Timur – Warga Desa Banjar Rejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur mengeluhkan sejumlah material proyek pembangunan talud yang diletakkan di tengah badan jalan, sehingga menggangu pengguna jalan. Kondisi ini sudah berlangsung 3 bulan lebih.
Salah satu warga Desa Banjar Rejo kecamatan Batanghari Lampung Timur Gito mengatakan, pembangunan talud di desanya belum ada tindak lanjutnya, padahal material sudah datang sejak sebelum bulan Ramadan kemarin.
“Material bangunan seperti batu belah dan pasir itu ditaruh sembarangan saja. Akibatnya warga yang ingin lewat jadi kesulitan. Bahkan bagi pengguna mobil tak bisa menggunakan jalan itu,” ujar Gito kepada Jejamo.com, Rabu, 10/8/2016.
Sebelumnya, pengelola proyek menurut Gito pernah menawari warga untuk bekerja membangun talut tersebut. “Tapi mereka kasih upah cuma Rp 50 ribu per orang. Warga sini menolak. Setelah itu tak ada lagi kelanjutannya,” ujar Gito.
Sementara itu, Sekretaris Desa Banjar Rejo Kecamatan Batanghari Warsino mengatakan, terkait kelanjutan pembangunan talud, pihak pengelola masih menunggu pencairan tahap dua yang sampai sekarang belum terlaksana.
“Kalau untuk penempatan material yang menggangu warga, silahkan tanyakan ke pihak Kasi Pembangunan Desa, karena secara teknis dia yang pegang kendali,” ungkap Warsino.(*)
Laporan Parman, Wartawan Jejamo.com