Jejamo.com, Pringsewu – Salah seorang korban jatuhnya pesawat Lion Air, Wahyu Aldilla, dimakamkan, Rabu, 7/11/2018.
Jenazah dikebumikan di TPU Gunung Kancil. Sebelumnya, jenazah disalatkan di Masjid Sobari, Pringsewu.
Istri almarhum, Putri Pertiwi, 30 tahun, yang sedang hamil 6 bulan, tak henti-henti menangis.
Nama Wahyu Aldilla dan Xherdan Fachridzi tertera dalam manifes penumpang Lion Air pada nomor 5 dan 46.
Wahyu dan anaknya, Xherdan, turut menjadi korban jatuhnya pesawat itu.
Semasa hidup, Wahyu besar di Pringsewu, tepatnya di Lingkungan III Pringkumpul, Pringsewu Selatan.
Ia adalah anak pertama dari Rismardi dan Yuli Hesti.
Wahyu bekerja di perusahaan pengelolaan timah. Sedangkan sang istri adalah aparatur sipil negara di Pemda Bangka.
Selain Xherdan, keduanya memiliki anak berusia 9 bulan, Opi. Sang istri kini juga tengah mengandung anak ketiga mereka. Usia jabang bayi dalam janin 6 bulan.
Keluarga almarhum menetap di Jalan Gandaria I RT 007/003 Kacang Pedang, Kecamatan Gerunggang, Pangkalpinang. [Monica Ladysa]