Jejamo.com – Presiden Rusia Vladimir Putin disebut akan menghidupkan kembali dinas intelIjen era Uni Soviet, KGB menyusul kemenangan besar partai yang dipimpinya, United Russia dalam pemiliu parlemen dua hari lalu.
Laporan dari koran terkemuka Rusia, Kommersant mengungkap rencana Putin menghidupkan kembali KGB kurang dari 24 jam setelah partai pendukung utama Putin memperkuat cengkeramannya Duma atau majelis rendah parlemen (DPR).
Seorang sumber dari Kementerian Pertahanan mengungkapkan bahwa kementerian baru yang bernama Kementerian Keamanan Negara atau MGB akan segera dibentuk untuk mendukung layanan intelijen negara.
Kementerian tersebut akan membawahi dinas rahasia saat ini, Dinas Keamanan Federal (FSB), dan akan menggabungkan Intelijen Luar Negeri (SVR) dan Federal Protective Service (FSO) yang bertugas menjaga pejabat tinggi negara. Pegabungan tersebut akan mencakup kekuatan yang sama seperti yang dimiliki KGB di masa lalu.
MGB akan diberikan keleluasaan untuk melakukan investigasi kriminal serta memberikan pengawasan pada kasus yang tengah dijalankan oleh badan-badan penegak hukum kuat lainnya Rusia.
“Jika sebelumnya FSB hanya memberikan dukungan untuk penyelidikan, maka sekarang akan bertugas mengelola perkembangan kasus mulai dari saat tuntutan pidana diajukan, sampai kasus disidangkan ke pengadilan,” kata seorang sumber dari FSB kepada Kommersant.
Putin sendiri merupakan mantan agen KGB saat era Soviet. Dia dilaporkan bertanggung jawab untuk menjaga keamanan kampung halamannya di Leningrad, sekarang St Petersburg dari para pemberontak anti-komunis.
Setelah KGB dihapuskan dan berubah menjadi FSB, Putin dipercaya menjadi pemimpinnya dari Juli 1998 sampai Agustus 1999, sebelum menjadi perdana menteri.(*)
Tempo.co