Jejamo.com, Bandar Lampung – Tri Mulyani (38) warga Jalan P. Antasari, Gang Man 1, No 09, Rt 05, Lk II, Kelurahan Kali Balau Kencana, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, meringis menahan rasa sakit akibat sekujur tubuhnya terkelupas diduga
akibat keracunan obat pascaoperasi caesar di sebuah rumah sakit.
Dengan menggunakan mobil ambulans gratis milik Komunitas Peduli Generasi Lampung (KPGL) dan dibantu tiga orang anggotanya dan didampingi sang suami serta kerabatnya, Tri Mulyani tiba di kediamannya. Sebelumnya Tri menjalani perawatan di Rumah Sakit Immanuel, Bandar Lampung.
Selanjutnya, Tri langsung diturunkan dari mobil ambulans untuk dimasukkan kedalam rumahnya.
Saat hendak memasuki rumahnya, terdengar beberapa kali suara rintihan seperti rasa nahan sakit yang keluar dari mulut Tri Mulyani saat diturunkan dari mobil ambulan menggunakan toli.
“Aduh.. Aduh.. Aduh,” rintihan Tri Mulyani saat menahan rasa sakit.
Tidak hanya sampai disitu, ibu tiga anak ini pun harus kembali menahan sakit ketika hendak dipindahkan dari roli ke kasur yang sudah disediakan oleh keluarganya di ruang tengah.
Marzuki Rohani (48) suami Tri Mulyani mengatakan, sekujur tubuh wanita yang dicintai ini tidak dapat bergerak. Kulitnya terkelupas sehingga tubuhnya hanya ditutup menggunakan kain berwarna coklat, sementara wajahnya saja yang nampak.
“Dia nggak bisa gerak, kalau gerak dikit pasti sakit. Tapi kalau ada bagian tubuhnya mau digerakan harus dibasahi dulu. Karena kulit yang melupas ini kering,” ujar Marzuki sampai meneteskan air mata, saat ditemui di kediamannya, Kamis, (8/11).
Marzuki menceritakan, penyakit yang menimpa istrinya terjadi. Setelah sang istri melahirkan secara caesar di sebuah rumah sakit.
“Waktu itu kondisi anak keempat saya yang ada didalam kandungan istri sudah meninggal didalam perut selama beberapa hari. Maka dari itu, saya bawa ke rumah sakit untuk mengeluarkan jenazah bayi yang ada di dalam perutnya,” jelasnya.
Setelah jenazah bayi laki-kaki tersebut dikeluarkan dari dalam perut, lanjut Marzuki, dokter memberikan obat. Namun, setelah beberapa mengonsumsi obat, tubuh sang istri mengalami sakit.
“Awal gejalanya semua bagian tulangnya nyeri dan kulitnya gatal-gatal. Nggak lama kulitnya memerah dan selang satu minggu baru seperti ini kondisinya,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]