Jejamo.com, Bandar Lampung – Tradisi saling mengamankan dan menjaga kelancaran perayaan hari besar agama seperti halnya salat id oleh warga Kelurahan Labuhandalam yang beretnis Bali beragama Hindhu menuai apresiasi dari mayoritas umat muslim setempat.
Kebanyakan umat muslim di sana mengaku sangat kagum dengan toleransi yang terjalin erat di antara mereka.
Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kelurahan Labuhandalam, Mardianto, saat ditemui setelah melaksanakan salat id berjamaah di Lapangan ATP mengatakan, dirinya mewakili umat muslim Labuhandalam mengucapkan terima kasih pada komunitas Hindu Bali yang begitu sigap menjaga keamanan dan kelancaran ibadah di pagi hari tersebut.
Mardianto menuturkan, sebagai bentuk apresiasi sekaligus menjaga kerukunan umat beragama bagi warganya mereka telah mengagendakan riungan atau makan bersama untuk menikmati kuliner khas lebaran bersama para anggota komunitas Hindu Bali yang tergabung dalam Forum Banjar Buana Santi.
“Bagi yang mau ikut silakan. Kami nanti mau makan bersama dengan teman-teman Banjar Buana Santi, nyicip opor ayam kita,” terangnya.
Umat muslim dan warga komunitas Hindu Bali Labuhandalam begitu meresapi makna toleransi dalam rangka merajut kebhinnekaan.
Mardianto bahkan mengingatkan dalam khutbahnya bahwa Islam adalah rahmat bagi semesta alam. Maka itu dalam pelaksanaanya juga termasuk menjaga keharmonisan dan kerukunan antarumat beragama.
Sebelumnya diberitakan tradisi saling menjaga keamanan serta kelancaran hari besar agama bagi warga Labuhandalam yang warganya diisi oleh masyarakat lintas agama sudah berjalan sejak puluhan tahun lamanya.
Namun demikian sejak tahun 2013 yang lalu kebiasaan baik tersebut dikukuhkan dalam musyawarah warga dan terus dilestarikan hingga saat ini.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com