Berita Waykanan, Jejamo.com – Salah satu sampah rumah tangga yang sering dibuang ialah popok instan alias disposable diaper, yakni jenis popok sekali pakai yang umumnya terbuat dari bahan penyerap seperti tisue, fluff pulp. Limbah tersebut jika dibuang akan menumpuk dan terus menumpuk, dibakar juga tidak bisa. Karena itu harus ada solusi atas limbah itu,
Ketua PC GP Ansor Waykanan Lampung Gatot Arifianto berbagi tips untuk memanfaatkan limbah tersebut, salah satunya untuk media tanam. Pihaknya telah melakukan uji coba dengan menjadikan limbah popok bayi sebagai media tanam. Hasilnya limbah ini ternyata cukup baik dan efektif untuk dijadikan media tanam. “Tingkat pemakaian popok bayi instan dengan berbagai merk sekarang ini sangatlah banyak, apabila dimanfaatkan maka akan mengurangi sampah dan membantu menjaga lingkungan,” ungkap Gatot, kemarin (12/10).
Menurutnya ini akan membantu pemeliharaan lingkungan hidup yang merupakan pinjaman dari generasi mendatang. Koordinator The Society of Environmental Journalists (SIEJ) atau masyarakat jurnalis lingkungan hidup di Lampung itu menambahkan, pemeliharaan lingkungan hidup akan memberikan dampak yang positif bagi individu serta kualitas lingkungan hidup mendatang.
Ia menjelaskan, untuk menjadikan popok bayi instan sebagai media tanaman tidaklah sulit. Siapkan kantung plastik untuk menamam atau polyback, tapi bisa juga media lain seperti kaleng plastik bekas cat. “Masukan saja sampah tersebut ke polyback, untuk ukuran 30 x30 cm bisa menampung kurang lebih 10 popok bayi instan. Setelah itu tambahkan tanah dan arang dibagian atasnya untuk menutup popok bayi instan tersebut dan siap gunakan untuk menanam kangkung, bayam atau cabe,” kata Gatot menjelaskan.
Pemanfaatan limbah tersebut saat ini sudah disampaikannya kepada sejumlah kader PAC GP Ansor Banjit. Ia meminta, masyarakat yang memiliki balita di data dan diajak kerjasama. Ansor dengan menggandeng pihak ketiga bisa membantu menyiapkan polyback dan mendistribusikannya kepada keluarga yang mempunyai balita agar mereka mengumpulkan limbah popok bayi instan di polyback yang nantinya akan diambil kader Ansor atau simpatisannya.
“Kader muda Nahdlatul Ulama harus menjadi yang terdepan dalam urusan yang kelihatannya remeh ini. Bayangkan jika dibiarkan, dibuang sembarangan, bumi akan disesaki popok bayi instan. Cara mencintai tanah air yang diberikan para pahlawan bangsa yang telah mengorbankan keringat hingga nyawanya secara sederahana ialah tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.(*)
Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya