Jejamo.com – Sebuah serangan bom dengan menggunakan truk berhasil menewaskan sedikitnya 65 orang pada sebuah pusat pelatihan polisi di bagian barat kota Libya. Kelompok militan ISIS kemudian mengumumkan serangan tersebut adalah ulah mereka.
Berdasarkan keterangan saksi mata, truk menabrak gerbang akademi polisi di kota pesisir Zliten, sekitar 160 km sebelah timur ibukota, Tripoli. Walikota Zliten Miftah Lahmadi mengatakan truk meledak ketika ratusan calon berkumpul di akademi. Seperti di laporkan Tempo.co dari Reuters Kamis, 7/1/2016.
Selain menewaskan 65 orang, serangan yang diduga merupakan aksi bunuh diri ini juga melukai 200 korban lainnya.
Sebuah tayangan yang diunggah beberapa saat setelah kejadian menyatakan, “Serangan bunuh diri itu dilakukan oleh Abu al-Abbas al-Muhajir. Dia meledakkan diri menggunakan truk ditabrakkan ke arah kerumunan polisi yang ada di pangkalan,” ujar pernyataan tersebut.
Sementara itu, kantor berita Libya LANA melaporkan jumlah korban yang berbeda dari yang dilaporkan sejumlah media barat, LANA menyebut sedikitnya 50 orang tewas dalam peristiwa itu. Direktur Rumah Sakit Kota Zliten, Abdel-Halim bin Mottaleb, mengatakan sekitar 127 terluka.
Sejak jatuhnya Moammar Khaddafi di tahun 2011 lalu, Libya larut dalam konflik antar berbagai pihak. Pihak oposisi dan milisi yang kuat kini berjuang menguasai kota utama dan kekayaan minyaknya.(*)
Tempo.co