Jejamo.com, Tanggamus – Meski harga jualnya lebih tinggi, daging kerbau lebih diminati ketimbang daging sapi di Pasar Baru Kota agung, Tanggamus. Pada hari puasa ke-27, lapak penjual daging kerbau lebih duluan habis dibanding lapak penjual daging lainnya.
Hendri, pemilik lapak penjual daging kerbau mengatakan, lapak mereka buka pukul 6:00 WIB. Belum setengah hari sudah terjual 100 kg daging. Jelang Lebaran tahun lalu bahkan lebih cepat lagi, di mana pukul 11.00 WIB mereka sudah menjual habis kerbau satu ekor atau 150 kg daging berikut tulang-tulangnya.
” Untuk hari ini kami menjual dengan harga Rp170 ribu per kg. Untuk harga besok masih akan melihat situasi pasar, kalau melihat geliat pembeli hari ini kemungkinan harga naik itu ada,” jelas Hendri, Sabtu, 30/4/2022.
Kondisi sedikit berbeda dijalani Marwis, pemilik lapak daging sapi, yang mengaku baru menjual 80 kg dengan harga Rp150 ribu per kg. Kondisi ini diakuinya lebih baik atau meningkat 50 persen dibanding mendekati Lebaran tahun 2021 lalu. “Peraturan pemerintah membolehkan masyarakat melakukan mudik tahun ini sangat berdampak pada penjualan daging,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Jarwo, penjual ayam ras musiman yang tahun ini membawa 75 ekor dengan harga Rp60 ribu per ekor. “Belum setengah hari sisa 5 ekor lagi. Tahun kemarin seharian paling terjual sebanyak 50 ekor,” katanya.
Para pedagang di Pasar Paru berharap pandemi Covid-19 segera berakhir dan pemerintah tidak lagi melarang maayarakat melakukan kegiatan.(*)[Zairi]