Jejamo.com, Bandar Lampung – Tersangka korupsi mantan Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan mengamuk di Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas 1A Bandar Lampung, Rajabasa lantaran tidak mendapat kertas surat suara saat hendak di TPS di dalam LP.
“Saya nggak ada mental takut di sini, boleh saya dituntut tinggi tapi jangan mainkan hak saya. Saya hanya hanya takut kepada Allah SWT, karena hidup di dunia ini hanya sementara,” ujar Zainudin dengan nada tinggi, Rabu, (17/4/2019).
Ia juga mengaku kecewa kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mengawasi sert memperhatikan ini.
“Semalam kita sudah terdaftar memilih, tapi kenapa baru jam 10 kertas surat suara sudah nggak ada dan nggak semua orang memilih lagi,” kata dia.
Saat Ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung Candrawansah mencoba menjelaskan masalah kertas surat suara habis ini. Zainudin justru menuduh Bawaslu memihak.
“Anda ini memihak, seluruh warga Indonesia itu berhak memilih. Saya nggak ada takutnya karena ini negara demokrasi,” tegasnya.
Tidak hanya sampai di situ, Zainudin pun sempat marah kepada seorang wanita salah satu petugas KPU yang meminta Zainudin menunggu 30 menit kertas surat suara karena masih dalam perjalanan menuju ke Lapas Rajabasa.
“Saya tunggu setengah jam,” ungkap Zainudin. [Andi Apriyadi]