
Nasrul, korban penusukan. | Andi Apriyadi/Jejamo.com
Jejamo.com, Bandar Lampung – Tak terima ibunya menikah dengan pria lain, Toni Son (39) alias Ucok tega menusuk Nasrul (62) yang telah menjadi ayah tirinya menggunakan gunting, pada Selasa, (20/11), pukul 18.45 WIB.
Akibat penusukan itu, korban mengalami luka tusuk di bagian tulang rusuk dua lobang, paha kiri dan telapak tangan kanan. Saat ini Nasrul menjalani perawatan di ruang Gelatik Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).
Nasrul menceritakan, peristiwa penusukan yang dilakukan anak tirinya terjadi saat dirinya bersama sang istri Nurma Ani (53) yang juga ibu kandung pelaku sedang duduk di rumah kontrakannya di Jalan Purnawirawan, Kelurahan Gunungterang, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung.
“Tiba-tiba dia datang ke rumah sambil berteriak memanggil saya. Ketika dia melihat saya, langsung menyerang pakai gunting hingga kena tulang rusuk saya sebanyak dua lobang,” ujarnya saat ditemui di ruang Gelatik RSUDAM, Rabu, (21/11).
Tidak puas dengan aksinya, lanjut Nasrul, pelaku kembali menusukkan gunting ke arahnya hingga mengenai paha kiri.
“Waktu dia mau nusuk lagi, gunting itu saya tangkis pakai tangan kanan, hingga telapak tangan saya juga robek. Tapi, untung berhasil saya pegang,” kata dia.
Masih kata Nasrul, melihat kondisinya berlumuran darah, istrinya menjerit histeris dan meminta dirinya untuk lari keluar dari rumah.
“Terus saya lari dari rumah sambil megang perut menuju kerumah ketua RT,” urainya.
Saat dalam perjalanan menuju ke rumah Ketua RT, ia mengaku terkejut anak tirinya masih mengejar dia dengan mengendarai sepeda motor. Bahkan dirinya nyaris ditabrak.
“Sambil berlari memegang luka tusuk, dia ini masih kejar saya. Bahkan saya mau ditabrak juga. Tapi, beruntung saya sampai rumah pak RT. Jadi saya dibantu. Sedangkan dia langsung kabur,” ungkapnya.
Sementara itu, Nurma Ani, ibu kandung pelaku menjelaskan, anak keempatnya dari delapan saudara tega melakukan penusukan itu. Pelaku tidak setuju pernikahannya dengan korban.
“Anak saya ini enggak setuju saya nikah dengan dia. Padahal, tujuh saudaranya setuju. Saya dengan suami pertama sudah bercerai makanya saya nikah sama dia,” terangnya.
Nurma mengungkapkan, perbuatan yang dilakukan oleh pelaku bukan yang pertama kali. Bahkan, pelaku sempat mengancam akan membunuh keduanya.
“Anak keempat saya ini memang kasar, dulu saja dia sering mukul istri dan adik kandungnya. Dan sudah dilaporkan ke polisi,” ungkapnya.
Dia menambahkan, atas peristiwa tersebut, ia bersama suami meminta Ketua RT dan keluarganya untuk melaporkan kejadian ini ke Polsek Tanjungkarang Barat.
“Tadi sudah lapor polisi. Tapi anak saya masih kabur nggak tahu ke mana. Saya terpaksa melaporkan kejadian ini supaya dia nggak berbuat kayak gini lagi,” tandasnya. [Andi Apriyadi]