Jejamo.com, Bandar Lampung – Orang yang berada di truk Fuso yang terguling dan menabrak pagar tembok SDN 3 Campang Raya, ternyata bukan hanya sopir dan kernetnya saja. Ada empat orang lain di mana dua di antaranya merupakan wanita yang ikut menumpang di mobil tersebut.
Tohir (60), warga di sekitar lokasi kecelakaan, mengatakan, di dalam mobil truk yang terguling tersebut ada enam orang termasuk dengan sopir dan kernet. Awalnya, ia mendengar suara dua orang wanita menjerit meminta pertolongan.
“Jam 3 Subuh saya dengar suara dua orang perempuan menjerit minta tolong usai truk itu terbalik. Kemudian saya datang dan saya lihat masih ada satu orang laki-laki yang terjebak di dalam truk. Lalu saya dan warga sekitar membantunya keluar,” ujarnya kepada Jejamo.com di lokasi, Selasa, 10/10/2017.
Saat warga dan Tohir datang untuk menolong, sopir truk sudah tidak berada di dalam mobilnya. “Mungkin sopirnya sudah loncat dari mobil sehingga kepalanya berdarah dan yang lainnya hanya luka riangan,” terangnya.
Tohir mengaku tak mengetahui identitas para penumpang mobil nahas itu. Termasuk kdua wanita yang berada di dalamnya.
“Masih simpang siur siapa dua orang perempuan itu. Yang jelas setelah kejadian itu mereka berdua langsung nebeng truk lain yang melintas ke arah Tanjungbintang,” ujarnya.
Truk Fuso BD 8232 AV bermuatan makanan ringan diketahui menghantam pagar tembok Sekolah Dasar Negeri 3 Campang Raya, di Jalan Pangeran Tirtayasa, Kelurahan Campang Jaya, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, Selasa dini hari. Meski tidak ada korban jiwa, kejadian ini sempat menghebohkan warga di sekitar lokasi kecelakaan.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com