Jejamo.com – Perkembangan era modern tak hanya melahirkan teknologi-teknologi canggih dibidang informasi, tetapi juga merambah ke urusan reproduksi.
Sekelompok ilmuan dari Institut Jerman untuk Integratif Nanosciences, kini menggunakan teknologi robot untuk merancang solusi baru bagi banyak pasangan di dunia yang belum dikaruniai anak.
Robot ini disebut dengan robot sperma atau “spermbot”. Menurut mereka, salah satu penyebab utama infertilitas adalah mobilitas sperma yang rendah.
Jadi, sperma yang sehat memiliki beberapa kesulitan bergerak bersama untuk menemukan sel telur. Nah, disinilah peran spermbot yang bisa mengatasi masalah ini.
Dilansir viva.co.id, spermbot adalah logam kecil berbentuk spiral yang cocok ditempatkan di sekitar ekor sperma. Melalui medan magnet yang berputar, “motor kecil” ini dapat berputar untuk mendorong sperma ke depan dan masuk ke dalam sel telur untuk menciptakan peluang pembuahan.
Setelah sperma bersarang di sel telur, spiral logam jatuh menjauh dan dapat dibuang. Proses ini juga bisa digunakan oleh perempuan, dalam mesin MRI, atau sperma dan sel telur dapat ditempatkan dalam cawan petri.
Para peneliti mengatakan bahwa masih banyak penelitian lebih lanjut yang perlu dilakukan sebelum mereka dapat melanjutkan dan menguji spermbot pada manusia. Tapi, sejauh ini, percobaan cawan petri terlihat baik dan menjanjikan.(*)