Jejamo.com, Bandar Lampung- Surahman alias Arahman, kiper legendaris Persatuan Sepak Bola Bandar Lampung (PSBL) dikenal sebagai kiper dan pelatih kiper terbaik di kancah sepak bola Lampung.
Hal itu diungkapkan oleh rekan satu timnya Dino Sefriyanto yang kini menjadi pelatih fisik Lampung Sakti dan anak didiknya Yohanes Petrus, mantan pemain PSBL.
Dino Sefriyanto menceritakan, semasa Arahman masih aktif sebagai penjaga gawang, ia disegani.
“Pada tahun 1980-an saya sempat main bareng dia di Porgub. Kemudian beberapa tahun saya pindah ke atletik dan pindah ke Jawa Barat. Beliau itu lebih senior,” ujarnya saat ditemui di wisma Lampung Sakti, Kamis, (6/8).
Pada tahun 1980-an, lanjut Dino, Arahman merupakan kiper terbaik yang dimiliki oleh Lampung. Arahman meraih beberapa prestasi.
“Bertahun-tahun dia membawa Lampung di kancah nasional dan sempat menyandang kiper terbaik. Di Lampung ia the best,” kata dia.
Usai bermain bola sebagai kiper, pada tahun 1990an, Arahman memutuskan gantung sepatu dan beralih menjadi pelatih kiper.
“Dia pernah jadi pelatih kiper Lampung FC, jadi dia memang legendaris pesepak bola Lampung. Bahkan, sempat mengantarkan sepak bola Lampung lolos PON tahun 1996,” paparnya.
Saat PSBL dilatih Paul Cumming, Arahman adalah asisten pelatih khusus kiper.
“Sejak dia jadi pelatih PSBL pernah jadi papan atas tingkat nasional dan melatih Lampung FC juga sempat final. Pokoknya prestasi dia bagus,” kata dia.
Ia mengaku bekerja sama dengan alamrhum pada tahun 2000. Suratman menjadi pelatih kiper dan dirinya pelatih fisik.
“Tiga tahun terakhir dia pindah jadi pelatih Persilat Lampung Tengah bahkan sebelumnya dia pernah jadi pelatih di provinsi lain. Mungkin karena PSBL sudah tak sanggup mendanai lagi hingga dia melatih di luar Lampung,” ungkapnya.
Sementara itu, Yohanes Petrus, anak didiknya Suratman sekaligus mantan pemain PSBL menyebut, sosok Suratman adalah orang yang berjasa dalam hidupnya, lantaran telah membawa Lampung lolos ke PON.
“Dulu dia pelatih saya, tahun 96 dia membawa saya dan tim lolos ke PON. Bahkan PSBL lolos divisi utama,” kata dia.
Yohanes berharap ada perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Lampung terhadap Suratman.
Sebelumnya diwartakan, kiper legendaris PSBL Arahman wafat setelah beberapa hari dirawat.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com