Jejamo.com, Kota Metro – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kota Metro diduga tak memperbolehkan siswa mengikuti ujian karena belum melunasi dana Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI).
Wali murid salah satu siswa tersebut menyampaikan, meski telah melakukan pembayaran separuh dari SIP tersebut, anaknya tetap tidak boleh ikut ujian.
“Sudah bayar sebenarnya, tapi setengah dana SPI itu. Namun, pihak sekolah mengharuskan dilunasi,” kata wali murid yang enggan disebutkan namanya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala SMAN 2 Metro, Enie Augus Junaety mengaku tidak pernah melarang siswa mengikuti ujian.
“Sudah saya cek ke bawah, tidak ada pihak sekolah yang mempersulit siswa dalam mengikuti ujian, semua siswa yang ada sudah mengikuti ujian,” kata Enie saat ditemui awak media, Rabu, 9/3/2022.
Sebelumnya, lanjut Enie, memang ada kendala dua siswa kelas 12 yang belum mengambil kartu ujian. Namun, bukan karena mereka belum melunasi bayaran SIP, melainkan murid tersebut yang tak aktif.
“Jadi dari 890 sekian siswa, bila dua siswa yang belum ambil itu wajar. Namun, kita pihak sekolah melakukan jemput bola dan sudah kita berikan kartu ujiannya agar siswa bisa ikuti ujian. Saya juga sudah menanyakan kepada pihak panitia ujian tidak ada yang tertinggal siswa satu pun dalam ujian, baik yang belum melunasi SPI maupun yang sudah melunasi,” jelasnya.
Enie berjanji akan melakukan tindakan tegas bila ada guru yang mempersulit siswanya.
“Wali murid silakan lapor, bila siswa ada yang dipersulit oleh pihak sekolah, saya juga akan pantau dan lihat, bila ada guru yang mempersulit siswa pasti akan dilakukan tindak tegas dan pasti akan dilakukan sanksi kepada guru tersebut,” tegasnya.(*)[Anggi]