Jejamo.com, Bandar Lampung – Ada keharuan saat lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) melalukan penggalangan donasi untuk Palu Sigi dan Donggala, di gedung Graha Adora, Hajimena, Kabupaten Lampung Selatan.
Ada seorang anak pria berseragam taekwondo bernama Al Mauritz (9) menangis usai memberikan donasinya Rp500 ribu kepada ACT Lampung untuk disumbangkan ke korban bencana alam Palu Sigi dan Donggala.
Mauritz menceritakan, ia menangis disebabkan ingat dengan kakek dan neneknya yang ikut menjadi korban keganasan alam.
“Saya ingat sama eyang di sana. Tapi, untung eyang selamat. Cuma rumahnya saja yang ancur, sekarang eyang sudah ada di Solo,” ujar Mauritz, Minggu, (11/11).
Bocah kelas 3 SD Al Karim Lampung ini mengaku Rp500 ribu itu hasil tabungannya selama ini.
“Saya menyisihkan sedikit uang jajan sekolah, sebagian lagi dapat tambahan dari orangtua. Kasih donasi kemauan saya sendiri,” tandas warga Kemiling, Bandar Lampung ini. [Andi Apriyadi]