Jejamo.com, Bandar Lampung – Tokoh muda Lampung Sidik Efendi berupaya memadukan nilai-nilai kesantrian ke dalam kehidupan pelajar dan remaja di Bandar Lampung.
Sidik menilai, kehidupan santri bisa diadopsi dalam aspek keagamaan remaja dan pelajar meski tidak persis sama. Yang jelas, kata pengacara muda itu, nilai-nilai kesantrian bisa diadopsi oleh pelajar dan remaja.
“Yang paling memungkinkan adalah mendekatkan Alquran dengan kehidupan pelajar. Misalnya dalam kontek SMP, siswa diberikan waktu memperdalam konten Alquran dipandu guru dari pengajar di pondok pesantren,” kata dia kepada jejamo.com memaknai Hari Santi, 22 Oktober 2018.
Sidik mengatakan, selama ini ruang lingkup Alquran di sekolah baru sebatas pembacaan. Sidik ingin, makna Alquran bisa dipahami oleh siswa, khususnya SMP yang dinaungi Pemerintah Kota setempat.
Dan itu, ujarnya, sesuai dengan jalur politik dirinya yang sedang berjuang masuk parlemen di DPRD Bandar Lampung pada Pemilu mendatang, 17 April 2018.
Caleg daerah pemilihan Sukarame, Sukabumi, dan Tanjungseneng itu ingin menginisiasi agar konten yang diperoleh santri di pondok pesantren bisa diadopsi beberapa poin di kehidupan keagamaan pelajar.
“Ini memungkinkan karena sesuai dengan tujuan mulia bangsa kita. Kami ingin pelajar juga memiliki sikap-sikap yang selama dimiliki santri. Selamat Hari Santri,” pungkas alumnus Magister Pascasarjana Hukum Unila itu.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com