Jejamo.com, Lampung Selatan – Mmeninggalnya Presiden ke-3 Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) membuat seluruh rakyat Indonesia berduka.
Ini juga dirasakan siswa siswi PAUD, TK dan SDN 1 Pasuruan, Kecamatan Penengahan Lampung Selatan, hari ini.
Kegiatan yang diawali dengan upacara pengibaran bendera setengah tiang yang diikuti oleh semua siswa, guru dan dihadiri Kepala Desa Pasuruan Sumali yang menjadi pembina upacara .
Dalam sambutan, Sumali menyampaikan bahwa pemerintah pun menyatakan berkabung nasional selama 3 hari, dimulai sejak 12 September 2019.
Imbauan turut mengibarkan bendera negara setengah tiang dikeluarkan oleh Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg).
Pengibaran bendera negara setengah tiang selama 3 hari berturut-turut tersebut terhitung mulai 12 September 2019 hingga 14 September 2019.
Sebagai bentuk duka cita, 191 siswa PAUD, TK dan SD di halaman SDN 1 Pasuruan, Kecamatan Penengahan Lampung Selatan membuat pesawat dari kertas untuk mengenang BJ Habibie.
Terlihat semua siswa sangat antusias membuat pesawat kertas untuk mengenang jasa besar BJ Habibie .
Topan Haryono, Kepala Sekolah setempa mengaku bahwa sengaja meluangkan waktu untuk mengadakan upacara mengenang BJ Habibie.
Selain mengibarkan bendera setengah tiang, dia juga meminta para siswa untuk kumpul di lapangan, lalu mereka membuat pesawat sederhana dari kertas.
Sebab, kata dia, Presiden Ke-3 Indonesia itu merupakan perancang pesawat pertama Indonesia bernama N-250.
Pada 1995 prototipe pesawat N-250 PA-1 versi Gatotkaca yang sanggup mengangkut 50 penumpang melakukan terbang perdana disaksikan Presiden Soeharto kala itu. [Sugeng Haryono]