Jejamo.com, Bandar Lampung – Sepanjang 2019, peristiwa kebakaran paling mendominasi di wilayah Kota Bandar Lampung. Hal itu berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung.
Menurut Kabid Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kota Bandar Lampung Sutarno, kebakaran yang terjadi di tahun 2019 sebanyak ratusan kali namun didominasi kebakaran lahan kosong.
“Tahun ini kami mencatat sebanyak 315 kebakaran khususnya lahan kosong atau alang-alang. Sedangkan bentuk bangunan seperti rumah hanya beberapa saja,” ujarnya, Selasa, (17/12/2019).
Suratno mengatakan, kebakaran paling banyak terjadi pada saat musim kemarau tibs yakni sejak April sampai November 2019.
Faktor kebakaran sendirian disebabkan manusia dengan sengaja membakar lahan.
“Pertama mungkin faktor kurang pengetahuan dan kesengajaan membakar lahan untuk membuka lahan baru, membakar sampah yang bisa merambat ke lahan serta membuang puntung rokok sembarangan ke lahan yang banyak alang-alang,” jelasnya.
Dia menambahkan, kebakaran tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Tetapi faktor kerugiannya mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Faktor kerugiannya lebih rendah dibandingkan tahun lalu karena lahan yang kebakaran. Kebakaran juga tidak korban jiwa. Tapi sebelumnya kami sudah memberikan edaran surat agar tidak membakar lahan di musim kemarau,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]