Jejamo.com, Kota Metro – Memasuki musim hujan, Dinas Kesehatan Kota Metro melaporkan sedikitnya 148 warga terkena wabah musiman demam berdarah dengue.
Hal tersebut seperti disampaikan Kabid Surveilans Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Metro, dr. Redho Akbar saat dikonfirmasi Jejamo.com.
“Di musim hujan di Kota Metro, selain Covid-19, masyarakat mulai terjangkit penyakit musiman yaitu demam berdarah dengue (DBD) dan angkanya cukup tinggi, ada 148 penderita, data tersebut tercatat sepanjang tahun 2021,” kata dr. Redho, Senin, 11/1/2020.
Redho juga menjelaskan, telah melakukan 146 kali fogging dari 148 kasus penderita DBD di Kota Metro.
“Untuk di bulan Januari 2021 belum ada laporan kasus, sedangkan langkah yang sudah kita ambil yaitu PSN (pemberantasan sarang nyamuk) serta sosialisasi 4 M plus, di semua kecamatan dan kelurahan dengan fogging, fokus dilakukan sebanyak 146 kali dari 148 kasus DBD. Kemudian, fogging fokus melihat hasil PE (penyelidikan epidemiologi) jika di rumah pasien positif DBD ditemukan perindukan nyamuk DBD, sedangkan untuk kasus terbanyak ada di Kelurahan Metro Pusat, dengan jumlah 46 kasus,” jelasnya.
Dia juga meminta agar masyarakat tetap waspada, selain wabah Covid-19, di musim hujan juga nyamuk dengue dapat mengancam keselamatan masyarakat bila tidak menerapkan 4M plus.
“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan 4M plus di musim hujan agar terhindar dari demam berdarah. 4M plus yaitu menguras tempat penampungan air, mengubur barang yang dapat dingenangi air, menutup tempat penampungan air bila tidak diperlukan, memantau tempat perkembangbiakan nyamuk, serta menghindari gigitan nyamuk,” ujarnya.(*)[Abid Bisara]