Jejamo.com, Bandar Lampung – Dalam dunia olahraga otomotif di Lampung, prestasi SBRJ sudah tidak diragukan lagi. Prestasi berbagai kategori dari ajang bergengsi sudah mereka dapatkan meskipun komunitas ini belum lama terbentuk.
Setiap prestasi yang mereka ukir mengharumkan nama Provinsi Lampung dalam olahraga otomotif ini. Namun, semua prestasi yang mereka peroleh masih merupakan jerih payah mereka sendiri. Mereka harus mengeluarkan kocek sendiri untuk setiap kegiatan komunitas tersebut.
“Kompetitor lain sudah punya tim, disponsori oleh perusahaan. Mobil disiapin, mekanik pun disiapin. Mereka tinggal tancap gas aja sewaktu lomba. Nah, kami? Kami melakukan semua itu sendiri Mas,” sambut Fauzan, pada jejamo.com, Sabtu, 12/12/2015, saat latihan di Lapangan GSG Universitas Lampung.
Pria berusia 26 tahun ini juga mengungkapkan, setiap prestasi yang mereka capai—meskipun saat berkompetisi bukan atas nama Provinsi Lampung—membawa nama baik Provinsi Lampung.
Karenanya, ia berharap Provinsi Lampung dapat mendukung aktivitas komunitas tersebut.
“Sampai saat ini belum ada support dari Pemprov. Jadi, karena ini akan membawa nama baik Lampung, saya berharap kami di-support. Setidaknya, kami difasilitasi untuk latihan satu kali dalam seminggu,” katanya lagi.
Meskipun hingga kini masih belum ada dukungan dari pihak Dinas Pendidikan Olahraga (Dispora) Lampung, SBRJ Slalom selalu mengadakan latihan rutin untuk tetap bisa mengasah kemampuan mereka saat bertanding.
“Soalnya udah suka (dengan olahraga Slalom). Walau sebenernya enaknya cuma 10% pas bisa nimpah lawan, tetap kami lakuin. Soalnya yang 90% uuenak banget,” imbuh Fauzan seraya tertawa.(*)
Laporan Sigit Sopandi, Wartawan Jejamo.com