Jejamo.com, Bandar Lampung – Samin alias Iis, seorang waria yang mengaku menjadi korban penculikan dan penganiayaan yang dialaminya diduga berkaitan dengan kasus hutang-piutang sebesar Rp 100 ribu.
Sebelum kejadian nahas tersebut, Iis mengaku memiliki hutang sebesar Rp 100 ribu kepada seorang pemilik warung yang berada di Lapangan Saburai, Enggal Bandar Lampung.
“Awal kejadian pada malam Minggu lalu, ketika saya memiliki hutan Rp 100 ribu kepada Ian pemilik warung. Saya belum bayar karena saya lupa malam itu nggak bawa uang. Kemudian, Ian menyita tas saya yang berisi alat makeup. Lalu, saya mengancam akan melaporkan ke Polresta supaya tas saya dikembalikan,” jelasnya kepada jejamo.com, di Mapolresta Bandar Lampung, Minggu, 28/8/2016
Iis menduga motif hutang-piutang inilah yang membuatnya diculik dan dianiaya 6 orang pria di dalam mobil, hingga akhirnya ia dibuang ke daerah Bakauhueni, Lampung Selatan.
Ia menjelaskan, dirinya sempat dibawa keliling oleh para pelaku yang tidak dikenal tersebut selama empat jam. “Sekitar 4 jam saya diajak keliling dan akhirnya dibuang di Bakauheni. Saya sampai di Enggal lagi jam dua malam, setelah menumpang mobil travel. Saya melihat Ian langsung menutup warungnya saat saya datang,” tuturnya.(*)
Laporan Andi, wartawan Jejamo.com