Jejamo.com, Bandar Lampung – Kenaikan dolar AS yang mencapai Rp15 ribu dalam beberapa hari ini tidak membuat para pemilik uang dolar untuk memanfaatkan momen ini dengan menukarkan dolar ke rupiah.
Hal itu terpantau di Money Changer, PT. Sugi Internasional Valas yang berada di Jalan RA Kartini, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, pada Kamis, (6/8). Nampak hanya ada dua orang yang datang untuk menukar atau menjual dolarnya.
AE PT Sugi internasional Valas, Anju Yusika Situmorang mengatakan, saat kurs dolar naik sejak beberapa pekan ini, justru masyarakat sedikit yang menukar dolar ke rupiah.
“Kami mendata selama awal bulan ini justru sedikit yang menjual dolarnya. Malah yang datang kebanyakan yang beli,” ujarnya.
Menurut Anju, kebanyakan dari warga yang beli dolar untuk kebutuhan jalan-jalan keluar negeri.
“Untuk gelombang orang jual saat ini belum ketahuan,” ungkapnya.
Masih kata Anju, saat ini kurs dolar terhadap rupiah sedang turun.
“Untuk hari ini dolar sedang turun, kemarin memang sampai Rp15.030 kalau sekarang Rp14.950,” jelasnya.
Sementara itu, Doni salah satu penukar dolar mengaku menjual dolar yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhannya.
“Saya enggak nunggu momen kaya gini, kebetulan saya lagi butuh uang. Jadi, saya jual saja dolar saya. Kebenaran juga harganya lagi naik,” tandasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com