Jejamo.com, Lampung Tengah – Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Junaidi Auly meminta kepada Bank Indonesia (BI) untuk mengambil langkah yang cepat dan tepat terhadap nilai tukar rupiah yang semakin melemah.
“Kemarin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sudah mencapai angka 14.000, pemerintah harus ambil langkah yg konkret agar tidak terus melemah, jangan sampai masyarakat berpikir pemerintah terkesan membiarkan nilai tukar melemah,” ungkap Junaidi dalam agenda sosialisasi bersama BI tentang Tugas, Fungsi, serta Peran BI dalam Ekonomi di Daerah yang berlangsung di Kalirejo, Lampung Tengah, Selasa, 8/5/2018.
Menurut Bang Jun, sapaan Junaidi, pemerintah harus menunjukkan keseriusan kinerja pada masyarakat terkait nilai tukar rupiah yang melemah karena dampaknya terhadap hutang Indonesia yang terus membengkak karena hutang yang berbentuk dolar.
Selain itu, dia juga membahas pelaksanaan tugas BI terkait inflasi daerah yang mana dengan terbentuknya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bisa terus berkontribusi agar inflasi di daerah khususnya Lampung bisa terus stabil.
“Sinergitas dan koordinasi yang intens antara TPID dengan stakeholder terkait terus ditingkatkan demi terkendalinya inflasi dan harus siap dalam menghadapi bulan puasa dan lebaran nanti” Ujar Anggota Legislatif asal Lampung ini.”
Sementara itu, Kepala Tim Pengembangan Ekonomi BI Lampung Meily Ika Permata mengatakan pihaknya sudah memainkan peran dalam pembangunan ekonomi daerah yaitu menciptakan atau menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru dengan meningkatkan aktivitas perekonomian, mengoptimalkan potensi daerah, dan mengatasi kesenjangan ekonomi.(*)