Jejamo.com, Bandar Lampung – Banjir yang melanda Kota Tapis Berseri, pada Sabtu malam, (16/2/2019) memporakporandakan beberapa permukiman warga.
Salah satunya rumah warga di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Penengahan, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung atau tepatnya di lampu lalu lintas RSUDAM.
Desi, penghuni rumah, menjelaskan, rumah yang ditempatinya bersama keempat keluarganya rusak parah. Ini disebabkan air kali yang berada di samping rumahnya meluap sehingga menjebol pintu depan.
“Air itu masuk sekitar pukul 23.00 WIB dari pintu depan sampai pintu jebol. Lalu air diperkirakan setinggi 1,5 meter masuk ke dalam rumah dan menjebol dinding kamar tidur,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Minggu, (17/2/2019).
Tak hanya menjebol dinding, lanjut Desi, banjir pun merendam semua barang-barang yang ada di dalam rumahnya.
“Semua barang elektronik, lemari, kasur dan lain-lain rusak semua dan nggak bisa diselamatkan lagi,” lanjutnya.
Desi mengaku saat air masuk ke dalam rumah ia langsung mencari tempat aman atau tempat yang lebih tinggi untuk menyelamatkan diri.
“Air cepat benar masuk rumah. Karena air bukan dari luapan kali saja tapi juga dari depan jalan juga masuk rumah. Soalnya rumah ini rendah,” paparnya.
Selain merendam rumah Desi, air pun membanjiri Sekretariat Watala yang berada di samping rumah Desi.
Menurut Daeng, anggota Watala, air yang merendam Sekretariat Watala setinggi 1 sampai 1,5 meter berasal dari luapan kali dan depan jalan.
“Semalam saya pikir air cuma masuk 1 sampai 2 cm. Tapi nggak tahu air semakin besar,” jelasnya.
Daeng mengatakan, air tiba-tiba berasal tersebut berasal dari adanya rumah warga berada di depan dinding jebol. Sehingga air dengan cepat masuk.
“Air cepat masuk ke dalam. Bahkan kami nggak bisa lagi menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam Sekretariat Watala,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]