Jejamo.com, Italia – Pebalap Tim Movistar Yamaha Valentino Rossi belum dapat melupakan kenangan buruk saat berlaga di negaranya sendiri tepatnya di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu kemarin, 22/5/2016.
Dalam seri MotoGP Mugello Rossi harus mengakhiri balapan karena motornya mengalami kerusakan mesin pada putaran ke 9. Ia juga mengaku permasalahan tersebut menjadi ganjalan utama bagi dirinya untuk merebut gelar juara dunia dari tangan rekan satu timnya Jorge Lorenzo.
Rossi menyayangkan insiden rusaknya mesin motor Yamaha YZR M1 tersebut, pasalnya hal itu tak pernah ia alami dalam delapan tahun terakhir saat membalap di MotoGP. Terakhir kali Rossi mengalami kerusakan mesin saat bertarung di Sirkuit Le Manz Prancis pada tahun 2007. Saat itu ia harus rela menepi saat motor YZR M1 tiba-tiba rusak. Padahal saat itu ia tengah memimpin jalannya balapan.
Pada tahun itu ia juga harus merelakan gelar juara dunia ke tangan Nicki Hayden yang membalap bersama Repsol Honda. Dalam sebuah wawancara bersama Guru Besar Yamaha Masao Furuzawa, Rossi menyebut motor tahun 2007 merupakan yang terburuk karena beberapa kali mengalami kegagalan mesin.
Tahun ini nampaknya Rossi khawatir kenangan buruk tahun 2007 bakal terulang dan menghalangi ambisinya untuk merengkut gelar juara dunia.
“Tahun ini saya sangat cepat dan lebih kompetitif. Dalam sesi latihan juga demikian, tapi saya buat kesalahan di Austin. Namun dalam enam balapan pertama, Lorenzo dan Marquez melakukannya juga. Sayang, yang satu ini (insiden Mugello) cukup telak,” ucapnya dikutip Eurosport, Kamis, 26/5/2016.
Pada 5 Juni mendatang, Rossi akan kembali bersaing dalam gelaran MotoGP di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol. Pihak Yamaha sendiri berjanji akan menyelesaikan permasalahan kerusakan mesin yang dialami oleh Rossi.(*)