Jejamo.com, Bandar Lampung – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung melakukan konferensi pers terkait inflasi. Penyampaian diberikan langsung oleh Kepala BPS, Yeane Irmaningrum, di Kantor Pusat BPS Provinsi Lampung, Jumat (1/2).
BPS merilis data onflasi di Kota Bandar Lampung pada Januari 2019 sebesar (0,24%). Angka ini, kata Yeane, muncul disebabkan adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 135,15 pada bulan desember 2018 menjadi 135,47 januari 2019 (month-to-month).
Yeane menjelaskan, seluruh kelompok pengeluaran hampir semua mengalami inflasi. Ada lima kelompok yang mengalami inflasi di Kota Bandar Lampung.
Kelima kelompok itu antara lain bahan makanan (0,93%), makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,21%), sandang (0,61%), kesehatan (0,16%) serta pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,14%).
Kata Yeane, dari sisi sebaliknya, dari kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, mengalami deflasi sebesar (0,12%) dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebanyak (0,21%).
Menurut Yeane Irmaningrum, ada juga perkembangan transportasi pada bulan Desember 2018. Dia menjelaskan, jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Lampung pada Desember 2018 sebanyak 92.820 orang, naik sebesar (18,32%) dibandingkan bulan November 2018.
Begitu begitu juga jika dibandingkan dengan bulan Desember 2017 (year on year) mengalami kenaikan, sebesar (32,55%).
“Ya, peningkatan ini terjadi dikarenakan di akhir tahun menjadi titik liburan masyarakat.” jelasnya.
Adapun dari penumpang kapal feri yang berangkat melalui Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni Lampung pada Desember 2018 sebanyak 129.355 naik sebesar (34,57%).
Adapun penumpang pesawat udara mengalami kenaikan penumpang sebanyak 97.005 orang, naik sebesar (0,66%) jika dibandingkan November 2018 sebanyak 96.369. [Aziz Rifaldi]