Jejamo.com Bandar Lampung – Pengurus BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Lampung perioade 2017-2020 resmi dilantik. Prosesi pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum BPP Hipmi Bahlil Lahadalia, Sekretaris Umum Adhitya Saputra, dan Bendahara Umum Andi Saputra di Ballroom Emersia Hotel & Resort Bandar Lampung, Rabu sore, 7/2/2018
Acara pelantikan juga dirangkai dengan kegiatan pendidikan dan pelatihan daerah (diklatda) bagi pengurus baru. Lalu akan digelar rapat kerja daerah (rakerda) pada 8 Februari dan orientasi pengurus pada 10 Februari.
Ketua BPD Hipmi Lampung Arie Nanda Djausal mengatakan, dalam kepengurusan kali ini, struktur organisasi mengalami penambahan pengurus dari sebelumnya 67 orang menjadi 169 orang. Harapannya pelaksanaan program kerja BPD Hipmi Lampung semakin optimal.
“Semakin banyak pengurus akan semakin banyak masukan, makin banyak pemikiran yang bisa kita rangkul. Jumlah bidangnya masih sama ada 10, tapi di bawahnya ada lebih banyak departemen sesuai kebutuhan di Lampung. Misalnya potensi Lampung adalah di agrobisnis, ekonomi kreatif, pariwisata, dan UMKM. Bidang-bidang itulah yang kita gemukkan dan pecah lagi,” jelasnya.
Dia menambahkan, dari 167 pengurus tersebut, 48 di antaranya adalah pengurus BPD Hipmi Lampung periode sebelumnya, 18 pengurus BPC Hipmi dari 15 kabupaten/kota di Lampung dan selebihnya adalah pengurus baru. Keterwakilan pengurus dari seluruh BPC diharapkan membuat ruang gerak BPD Hipmi Lampung menjadi lebih luas dan mudah dalam menangkap dan mengeksplor potensi yang ada di kabupaten/kota.
Arie menjelaskan para pengusaha muda adalah kunci penggerak naiknya investasi. Pembangunan berada di tangan pemuda, oleh karena dia berharap agar para pemangku kebijakan dapat mempermudah perizinan dan meningkatkan infrastruktur, ketersediaan listrik, irigasi, pelabuhan dan lainnya sehingga sirkulasi perekonomian berjalan baik.
“Sebagai organisasi yang bergerak di bidang industri mikro kecil dan menengah maka diperlukan akses permodalan yang baik sehingga UMKM tumbuh,” paparnya.
Dirinya meminta kepada pemangku kepentingan di Bumi Ruwa Jurai agar mempermudah izin bagi anggota Hipmi yang bergerak di bidang industri mikro dan menegah.
Provinsi Lampung menurut Arie bagaikan gadis cantik yang diincar orang, di mana ada investasi masuk hingga Rp7 triliun yang harus disambut . Dirinya menekankan para pengusaha harus berperan dan mengambil peluang tersebut, jangan sampai hanya jadi penonton.
Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri berharap kepengurusan Hipmi Lampung yang baru dapat menumbuhkembangakan pengusaha muda yang berdaya saing dan berwawasan kebangsaan untuk membantu mengangkat perekonomian Lampung.
Komitmen meningkatkan eksistensi pengusasha Lampung juga disampaikan Ketua Kadin Lampung, yang juga mantan pengurus BPD HIPMI Lampung, M Kadafi. Dia mengatakan siap mengabdi dan menjadi pelopor untuk meningkatkan eksistensi pengusaha Lampung. “Kita selalu membangun perekonomian bangsa dan banyak kader Hipmi menjadi pemimpin di Lampung, seperti Dendi Romadhona dan Adipati Surya,”katanya.(*)(Humas Pemprov Lampung)