Jejamo.com, Bandar Lampung – Rektor UIN Raden Intan Lampung berjanji memberikan Rp1 juta kepada mahasiswa yang bisa memfoto dosen yang sedang merokok saat sedang mengajar.
Foto itu, kata Mukri, silakan dikirim ke dia dan akan diberikan imbalan Rp1 juta.
Namun, Mukri yakin, kejadian itu tidak ada di kampus yang ia pimpin. Sebab, sudah menjadi komitmen dia dan semua warga kampus agar tidak merokok dl ingkungan UIN Raden Intan Lampung.
Tidak merokok di lingkup kampus, kata Mukri, adalah bagian upaya sivitas akademika menjadikan UIN Raden Intan Lampung kampus hijau.
Adapun indikator kampus hijau sudah disusun UI Green Metric yang berlaku sejak 10 tahun lalu dan diikuti 800 kampus sedunia.
Tahun ini, UIN Raden Intan Lampung masuk kampus hijau urutan 18 nasional.
“Yang bisa memfoto dosen merokok saat sedang mengajar, saya kasih Rp1 juta,” kata Mukri saat membuka Lokakarya Nasional Kampus Keagamaan Berkelanjutan 2019 di Hotel Emersia, Rabu malam, 14/8/2019.
Acara diikuti perwakilan rektor perguruan tinggi keislaman negeri se-Indonesia.
Mukri menambahkan, kampus UIN Raden Intan Lampung sekarang hijau dan asri. Adanya embung, membuat air tanah terjaga. Demikian juga dengan ribuan sumur biopori yang dibuat akan menahan air selama mungkin di kampus.
“Kalau sekarang kekeringan, di UIN Raden Intan Lampung airnya melimpah,” kata dia.
Acara lokakarya dihadiri ketua UI Green Metric, utusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan undangan lainnya. []