Jejamo.com, Pesawaran – PT Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) merayakan tahun ke-25 beroperasi di Indonesia dengan ikut serta dalam kegiatan Pahawang Pesona Sejuta Warna yang digagas Forum CSR Lampung.
Selain bersih-bersih, Public Affair & Communication Director Coca-Cola Amatil Indonesia Lucia Karina, didampingi Plant Operation Manager Teguh Widodo, menyerahkan bantuan tempat sampah dan bibit pohon ketapang kencana kepada tokoh masyarkat Pahawang, Senin, 22/5/2017.
CCAI berupaya menciptakan lingkungan yang baik dan berkelanjutan melalui kegiatan bersih-bersih lingkungan atau City Clean-up. Momen bersih-bersih di Pulau Pahawang bertepatan dengan peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Internasional dengan tema “Biodiversity for Sustainable Development” atau “Keanekagaraman Hayati untuk Pembangunan Berkelanjutan”.
CCAI bekerja sama dengan Forum CSR Lampung, Kadin Provinsi Lampung, akademisi Universitas Lampung, Dinas Parawisata Provinsi Lampung dan Kabupaten Pesawaran, serta melibatkan 25 komunitas di Lampung mendorong semangat Pahawang Pesona Sejuta Warna.
Kegiatan ini sendiri digelar mulai tanggal 22 – 23 Mei 2017 yang termasuk di dalamnya aksi Pahawang beach clean up bersama warga Ketapang yang terbagi dalam 25 kelompok kerja, MIT pendampingan bisnis dan penataan outlet untuk 25 outlet/warung pelaku usaha di sekitar kawasan wisata Pahawang dan Ketapang oleh karyawan CCAI.
Juga penempatan sarana kebersihan 25 tong sampah di kawasan wisata, pengecetan 25 rumah warga menuju Pahawang Pesona Sejuta Warna, penanaman 25 batang pohon melengkapi 250 pohon yang telah ditanam di kawasan wisata Pahawang, dan menikmati hidangan makan ikan gratis satu hari dalam Pahawang Fish Festival.
“Sebagai perusahaan yang memproduksi minuman dan kemasannya, partisipasi dalam pengelolaan sampah post-consumer merupakan salah satu perhatian kami. Setiap tahun kami mengalokasikan ratusan tempat sampah di seluruh Indonesia, terutama di sekitar area pabrik kami untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu lingkungan dan berpartisipasi dalam edukasi masyarakat guna mengurangi sampah,” ujar Lucia Karina seperti dalam rilis yang diterima redaksi Jejamo.com.(*)