Jejamo.com, Bandar Lampung – Puluhan komunitas yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, pengemudi ojek, penggiat kegiatan sosial, dan seluruh elemen masyarakat menyatakan siap untuk bersinergi bersama Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung untuk membantu korban bencana alam yang terjadi di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah.
Kepala Program ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni mengatakan animo masyarakat di Lampung untuk membantu korban terdampak bencana alam di Palu dan Donggala sangat tinggi dibandingkan dengan Lombok.
“Animo masyarakat dari berbagai komunitas di Lampung untuk bencana alam di Palu dan Donggala sangat tinggi, hal ini terlihat dari respon cepat mereka yang memberi kabar langsung kepada ACT tanpa dikoordinir ACT,” ujar Dian.
Dian itu juga mengungkapkan adanya rencana sang pencipta alam untuk menguatkan tali ukhuwah dan saling membantu satu sama lain.
“Takdir Allah sang pencipta untuk menguatkan tali ukhuwah dan saling membantu satu sama lain bahwa kita merupakan satu bangsa dan satu tanah air Indonesia,” ungkap dia.
Ia juga mengatakan animo masyarakat Lampung untuk membantu korban bencana alam di Palu dan Donggala tidak hanya di kota Bandar Lampung namun ada yang dari wilayah lain seperti Metro, Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus juga tergerak untuk membantu.
Adapun komunitas tersebut yakni Ikatan Mahasiswa Fisika Unila, Komunitas Mister Global Lampung, UKM Mutfel STIT Daarul Fattah, Gaspool, PKD Mapala Lampung, HMP Mandalanata Itera, Ruang Sosial, PPM, HMJ Gizi Poltekkes Tanjung Karang, BEM STIE Gentiaras Bandar Lampung, Al Ittihad UIN Lampung, Maharipal UIN Lampung, BEM Unila, SFI, Madani Itera, PSHT Terjal, Tapis Blogger, FLP Lampung, MRI Lampung, Corps Ranger Lamsel, Himafi UIN Lampung, Kopma UIN Lampung dan Barista Kedai Alam Lampung.(*)
Laporan Febri Arianto, Kontributor Jejamo.com