Jejamo.com, Jakarta – Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 115 kilogram sabu dan 5450 butir pil ekstasi, melalui Oprasi Nila Jaya yang berlangsung selama 20 hari. Oprasi tersebut juga mampu mengungkap jaringan narkotika Internasional yang beroprasi di Jakarta.
“Ada 115 kg sabu dan 5450 butir ekstasi, itu semua didapat dari 13 tempat berbeda yang tersebar di seluruh Jakarta, terutama Jakarta Utara dan Jakarta Barat,” kata Eko saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, seperti di lansir halaman CNN Indonesia, Rabu 9/9/2015.
Dalam oprasi ini juga ditahan 23 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus peredaran narkotik. Dari 23 orang tersebut, beberapa diantaranya berkewarganegaraan China dan Nigeria. “Ada tiga warga negara China-Hongkong, tiga orang Nigeria, dan 17 warga negara Indonesia,” ujar Eko.
Lebih jauh Eko menjelaskan bahwa, narkotik yang masuk ke Indonesia tersebut dikirim menggunakan jasa ekspedisi melalui jalur laut. Beberapa daerah yang menjadi akses masuknya yaitu Riau, Dumai, dan Medan.
Salah satu cara yang digunakan para tersangka adalah dengan memasukkan narkotika ke dalam tas wanita, piston mesin, paralon plastik padat, termos, aki kering, dan tabung teko.
Warga negara China dan Nigeria yang terjaring bertugas sebagai kuruir Internasional yang mengarahkan sejumlah warga negara Indonesia yang bertugas sebagai kurir kelas bawah.
Kepala Badan Narkotika Nasional yang baru, Komisaris Jenderal Budi Waseso pun tampak hadir untuk ikut melaksanakan rilis tersebut.(*)