Jejamo.com – Untuk memisahkan warganya yang kaya dan miskin, Ibu Kota Lima, Peru membangun tembok besar di kawasan San Juan de Miraflores dan Surco .
Tembok yang dijuluki ‘Tembok Berlinnya Peru’ ini dibangun agar kaum miskin di Peru tidak mencuri harta si kaya. Tak ayal, pembangunan tembok tersebut mendapat kecaman dari warga karena dianggap merendahkan kaum miskin.
Dilansir dailymail yang dikutip merdeka.com, tembok tersebut terbuat dari semen dan batu bata, serta dilengkapi kawat duri di bagian atasnya.
Jika dilihat dari atas dengan kamera pesawat tanpa awak (drone) tembok yang terbentang itu memisahkan kawasan perkotaan Las Casuarinas, tempat tinggal orang kaya dan kawasan kumuh di Vista Hermosa.
“Rumah-rumah kumuh dengan atap bedeng itu sangat kontras dengan rumah-rumah berharga jutaan dolar yang berjarak hanya beberapa kilometer,” tulis media local setempat.
Para demonstran yang mengutuk keberadaan tembok itu mengecat dinding tembok dengan mural dan tulisan-tulisan berisi kecaman.
Menurut lembaga Oxam, kesenjangan antara si kaya dan miskin di Amerika Latin memang masih yang tertinggi di dunia.
Pada 2014 laporan menyebutkan satu persen orang kaya di Amerika Latin memiliki harta sebesar 41 persen dari seluruh nilai kekayaan di benua itu.(*)