Jejamo.com, Bandar Lampung – Pimpinan Pondok Pesantren Riyadhus Sholihin Ismail Zulkarnain termotivasi kisah Nabi Sulaiman dan seekor semut, dalam membina anak yatim piatu dan mendirikan pondok pesantren.
Dalam riwayat tersebut dirinya berkeyakinan dan berserah diri kepada Allah SWT serta tidak berharap pada manusia untuk membimbing anak-anak asuhnya.
Ismail Zulkarnain mengaku selalu memberikan semangat dan motivasi kepada anak yatim yang telah dibinanya selama ini agar tidak berharap kepada makhluk.
“Karena semua rezeki dan kehidupan itu telah ditetapkan oleh Allah SWT dengan baik untuk mencukupi seluruh umatnya. Jadi jangan pernah berharap kepada makhluk,” ujarnya, Kamis, (16/5/2019).
Ismail menceritakan, dalam memberikan motivasi, ia mengibaratkan kisah Nabi Sulaiman dan seekor semut. Di mana semua tidak pernah mengharapkan rezeki dari makhluk.
“Semut hanya bertumpu pada kekuasaan Allah. Hingga suatu hari Nabi Sulaiman menguji semut untuk bertahan hidup hanya dengan sepotong roti yang diberikan Nabi,” kata dia.
Lanjutnya, bisanya sepotong roti habis dalam waktu 3 bulan untuk seekor semut. Namun ternyata roti tersebut masih tersisa setengah lebih dari 3 bulan.
“Semut itu sengaja tidak menghabiskannya. Karena untuk menghematnya, jika lewat 3 bulan nabi tidak memberi roti yang baru,” paparnya.
“Riwayat nabi itulah yang menjadi motivasi saya, coba bayangkan, pengeluaran pondok tiap bulannya bisa ratusan juta, tapi saya tidak pernah berharap pada manusia, saya percaya Allah SWT akan membuka pintu rezeki dan alhamdulillah itu terjadi selama ini,” lanjutnya. [Andi Apriyadi]