Hal itu diungkapkan Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Bandar Lampung, Ismail Zulkarnain saat ditemui di Pondok Pesantren Riyadhus Sholihin, Bandar Lampung, Rabu, (24/10).
“Segeralah minta maaf oknum-oknum yang lakukan pembakaran ini kepada umat Islam di seluruh Indonesia, untuk meredam suasana agar permasalahan ini selesai. Daripada kita adu kuat dan merasa paling benar,” ungkapnya.
Ismail mengaku sedih jika permasalahan ini sampai memecah belah antara sesama umat Islam.
“Sedih saja antara sesama umat Islam kalau sampai berantem, bayangkan saja kita mempunyai syahadat yang sama. Gara-gara provokasi sesaat begini kejadiannya. Akhirnya, jadi isu nasional,” paparnya.
Masih kata Ismail, dengan adanya kejadian ini, membuat Banser-banser lainnya terkena imbasnya.
“Jadi saya sarankan untuk meminta maaf, agar masalahnya cepat selesai,” kata dia.
Dia menambahkan, dirinya mendapat informasi nanti ada beberapa forum mengadakan aksi damai untuk menuntut pelaku pembakaran diproses hukum.
“Tapi, saya minta kepada forum-forum aksinya jangan provokasi atau memancing kemarahan umat lainnya. Jangan sampai Indonesia hancur dan terpecah belah karena masalah ini,” pungkasnya.[Andi Apriyadi]