Jejamo.com, Tanggamus – Kampanye calon bupati Tanggamus nomor urut 1 Dewi Handajani di Dusun Sukamerindu, Pekon Paku, Kecamatan Kelumbayan Induk, dipenuhi kaum ibu.
Di rumah Mukhlis, warga setempat, Dewi Handajani disambut ratusan ibu-ibu yang sudah menunggu. Ini menjadi titik kedua kampanye Dewi Handajani setelah di Pekon Umbakh.
Dalam kesempatan ini, Dewi Handajani lebih banyak bercerita kiprah Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan emansipasi. Dalam alam demokrasi, kata Dewi Handajani, perempuan tidak perlu ragu dalam berkiprah dalam pembangunan. Termasuk dalam ruang politik dan menjadi kepala daerah.
“Negara kita menjamin hak warga negara dalam berpolitik dan menjadi pemimpin. Ini adalah yang dicita-citakan Ibu Kartini, pahlawan kita semua,:” ujarnya.
Dewi Handajani mengatakan, semua perempuan Indonesia boleh berkontribusi dalam pembangunan.
“Jadi, ibu-ibu, dan juga bapak-bapak, jangan ragu untuk memilih pemimpin perempuan. Karena perempuan juga tangguh dan bisa menjadi pemimpin daerah bahkan negara,” ujarnya.
Ia juga mengajak para pendukungnya agar menciptakan politik santun, menjauhi politik uang, dan intimidasi.
“Insya Allah, jika diberi mandat memimpin Tanggamus, kami tidak akan melupakan bapak ibu semua,” pungkasnya.
Pilkada Tanggamus akan berlangsung pada 27 Juni 2018, bersamaan dengan Pilgub Lampung dan Pilkada Lampung Utara.
Dua pasangan calon akan menjadi peserta Pilkada Tanggamus. Calon nomor urut 1 Dewi Handajani-AM Syafii dan calon nomor urut 2 Samsul Hadi-Nuzul Irsan.(*)
Laporan Zairi, Wartawan Jejamo.com