Jejamo.com, Pesawaran – Seiring pesatnya pertumbuhan sektor kepariwisataan di Pesawaran. calon gubernur Lampung M Ridho Ficardo juga tak lupa untuk mempertahankan ciri masyarakat yang religius di setiap kabupaten/kota, khususnya wilayah Andan Jejama.
Hal itu disampaikan Ridho saat menggelar pengajian dalam rangka Isra Mkiraj sekaligus menyongsong bulan suci Ramadan bersama Majelis Pengajian Sholawat Al Alif, Majelis Pengajian Rasulullah SAW, dan ratusan masyarakat, di Masjid AR Rohmat, Negerisakti, Pesawaran, Senin malam, 30/4/2018.
Kata calon gubernur nomor urut 1 ini, dengan majunya bidang pariwisata, otomatis akan banyak orang luar masuk ke Pesawaran. Jika tidak dibekali keimanan dan ketakwaan, bukan tidak mungkin masyarakat Pesawaran akan kehilangan cirinya sebagai masyarakat Lampung yang religius.
Ridho yang juga Pembina Masjid Ar Rahmat mengatakan, salah satunya dengan upaya memakmurkan masjid dengan kegiatan-kegiatan positif.
“Sedikit bercerita, dulu waktu Masjid Ar Rohmat diresmikan, belum seperti ini keadaannya, suasananya masih pedesaan, banyak perkebunannya. Alhamdulillah karena banyak yang meramaikan dan memakmurkan masjid jadi terlihat lebih indah,” kata Ridho.
Sehubungan dengan hal inilah, Pesawaran mendapat prioritas dari Pemerintah Provinsi Lampung terkait kebijakan strategis pengembangan pariwisata.
Ridho juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat dan keluarga besar Majelis Al Alif yang hadir pada malam hari ini.
“Mudah-mudahan pembangunan dan memakmurkan masjid tidak hanya disini, tapi juga akan berlanjut ke daerah-daerah lainnya,” harapnya.
Selain itu, Ridho juga mengingatkan, Lampung selama 3 tahun berturut-turut meraih penghargaan penanganan konflik sosial terbaik nasional.
“Artinya, karena kerja keras kita semua dalam membina kerukunan antarsuku dan agama bisa tercapai. Untuk itu kita lupakan sejarah kelam masa lalu kita, mari ciptakan Provinsi Lampung yang rukun, damai, dan tenteram, dan menjadi satu,” ungkap Ridho dalam rilis yang diterima redaksi malam ini.(*)