Jejamo.com, Lampung Timur – Gubernur Lampung nonaktif M Ridho Ficardo tidak pernah membawa gajinya pulang. Calon gubernur petahana nomor urut 1 ini justru menghibahkan gajinya untuk pembuatan jembatan gantung.
Upaya yang dilakukan Ridho ternyata tidak sia-sia. Ini membawa dampak yang luar biasa yang dirasakan oleh warga.
Seperti yang disampaikan Kardi (50), warga Desa Rantaufajar, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur. Ia menyatakan, program jembatan gantung yang digulirkan Ridho menjadi akses bagi anak-anak setempat untuk menuju sekolah, dan tentu saja penyambung silaturahmi sesama warga di sekitarnya.
“Saya sangat berterima kasih Bapak sudah memberikan program terbaik untuk kami. Kalau bisa, jembatan gantung yang sudah dibangun bisa dibeton, agar bisa dilalui oleh kendaraan juga,” harap Kardi saat menghadiri kunjungan Ridho Ficardo di desa setempat, Senin, 30/4/2018.
Selain program jembatan gantung, program pada sektor pertanian dari Ridho, turut dirasakan warga. Kata Supangadi (56), Ketua P3A, sekaligus Ketua Gapoktan Desa Rantau Fajar, semenjak kepemimpinan Ridho Ficardo, produksi padi terus mengalami peningkatan.
“Dulu itu di sini panen cuma sekali setahun, semenjak kepemimpinan Pak Ridho, semua irigasi diperbaiki. Sekarang kami bisa panen dua hingga tiga kali dalam satu tahun. Untuk itu kami memohon bantuan alat panen ditambah lagi agar panen kami lebih cepat,” kata Supangadi.
“Jika bicara pemerataan, alhamdulillah pembangunan sudah cukup merata, khususnya pada sektor pertanian dengan adanya perbaikan irigasi saya bisa panen 3 kali di tahun kemarin,” timpalnya.
Menanggapi masukan dari warga perihal jembatan gantung, Ridho mengatakan, secepatnya berkordinasi dengan Dinas PUPR dan menurunkan tim untuk meninjau langsung kondisi jembatan agar dapat diberikan penanganan yang tepat.
“Insya Allah, jika memang situasinya tepat untuk dirubah menjadi jembatan beton kenapa tidak,” ujar Ridho yang turut diamini oleh seluruh warga.
Selain itu, Ridho juga mengucapkan terima kasih kepada petani Lampung khususnya Desa Rantaufajar. Berkat kerja keras dan dukungan petani semua, Provinsi Lampung berhasil meraih surplus padi ke-4 nasional.
Kemudian untuk alat pertanian, Ridho menyatakan siap untuk membantu dan segera berkordinasi dengan Tim Percepatan Pertanian Provinsi Lampung.
“Kalau untuk petani, pasti saya usahakan. Doakan saja program ini akan terus berjalan, menuju Lampung maju dan sejahtera,” ungkap Ridho. Demikian rilis yang diterima redaksi.(*)